Skip to document
This is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock it.

Diskusi 3 ADBI4211 Manajemen Resiko Dan Asuransi

Diskusi 3 ADBI4211 Manajemen Resiko Dan Asuransi
Course

management (001)

301 Documents
Students shared 301 documents in this course
Academic year: 2023/2024
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Bina Sarana Informatika

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

DISKUSI 3

MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI ADBI 4211

Pertanyaan

Ada beberapa risiko yang sering dihadapi oleh perusahaan baik risiko keuangan, risiko

operasional, risiko eksternalitas maupun risiko strategis. Bagaimana sebaiknya antisipasi yang

harus dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi bahkan menghilangkan risiko-risiko

tersebut.

Jawaban

Mneurut pendapat saya antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi

bahkan menghilangkan risiko-risiko tersebut.

a. Identifikasi Risiko

Pengertian identifikasi risiko secara singkat adalah suatu proses yang dilakukan oleh

perusahaan secara sistematis dan terus-menerus dalam mengidentifikasi properti, liabilitas

(liability), dan personnel exposures sebelum terjadinya peril. Jadi yang diidentifikasi adalah

peril yang dapat menimpa harta milik, personal perusahaan, serta kewajiban yang

menimbulkan kerugian.

Dalam hal ini terdapat tiga unsur penting yang perlu diketahui dalam proses identifikasi

risiko, yakni

(1) mengetahui keberadaan risiko,

(2) mengetahui penyebab timbulnya risiko, dan

(3) mengetahui metode yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan dan

penyebab risiko.

b. Evaluasi dan Pengukuran Risiko

Pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko perusahaan sebagai acuan

untuk memutuskan apakah perlu dilakukan proses pengendalian. Sesudah manajer risiko

mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi perusahaan, maka selanjutnya risiko

itu harus diukur. Perlunya diukur adalah untuk menentukan relatif pentingnya dan

memproleh informasi yang akan menolong untuk menetapkan kombinasi peralatan

manajemen risiko yang cocok untuk menanganinya.

Informasi yang diperlukan berkenaan dengan dua dimensi risiko yang perlu diukur, yaitu:

(1) Frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi.

(2) Keparahan dari kerugian itu.

c. Pengelolaan Risiko

Setelah analisis dan evaluasi risiko, langfcah b&ikutnya adalah mengelola risiko. Risiko

harus dikelola. Jika organisasi gagal mengelola risiko, maka konsekuensi yang diterima bisa

cukup serius, misal kerugian yang besar. Risiko bisa dikelola dengan berbagai cara, seperti

penghindaran, ditahan (retention), diversifikasi, atau ditransfer ke pihak lainnya. Erat

kaitannya dengan manajemen risiko adalah pengendalian risiko (risk control), dan pendanaan

risiko (risk financing).

1) Penghindaran Risiko (Risk Avoidance)

Risk avoidance adalah teknik mengelola risiko dengan cara menghidari risiko. Cara ini

paling mudah dan aman pada saat perusahaan menghadapi risiko, maka risiko tersebut

dihindari. Namun, hal tersebut bisa dilakukan jika dengan menghidari risiko tersebut tidak

ada pengaruh negatif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Misalkan saja perusahaan

mempunyai dua pilihan untuk mencari gudang, satu di daerah rawan banjir, yang lainnya

di daerah aman banjir. Jika segala sesuatunya sama (misal harga sewanya sama),

perusahaan seharusnya memilih gudang yang di daerah aman banjir.

2) Penahan Risiko (Risk Retention).

Risk retention adalah upaya perusahaan dalam menghadapi risiko, dimana risiko tersebut

dihadapi sendiri. Jika risiko benar-benar terjadi, perusahaan harus menyediakan dana

untuk menanggung risiko tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki kendaraan

roda empat, jelas mempunyai risiko kehilangan, risiko menabrak trotoar, atau spion ada

yang mencuri. Apabila salah satu risiko benar-benar terjadi, maka ia harus menanggung

sendiri risiko tersebut.

3) Diversifikasi.

Diversifikasi berarti menyebar eksposur yang kita miliki sehingga tidak terkonsentrasi

pada satu atau dua eksposur saja. Sebagai contoh, kita barangkali akan memiliki aset tidak

hanya satu, tetapi pada beberapa aset, misal saham A, saham B, obligasi C, properti, dan

sebagainya. Jika terjadi kerugian pada satu aset, kerugian tersebut diharapkan bisa

dikompensasi oleh keuntungan dari aset lainnya.

4) Pengendalian Risiko (Risk Control).

Untuk risiko yang tidak bisa dihindari, organisasi perlu melakukan pengendalian risiko.

Pengendalian risiko dilakukan untuk mencegah atau menurunkan probabilitas terjadinya

risiko atau kejadian yang tidak kita inginkan. Dengan menggunakan dua dimensi yaitu

probabilitas dan severity. Pengendalian risiko bertujuan untuk mengurangi probabilitas

munculnya kejadian, mengurangi tingkat keseriusan (severity), atau keduanya.

5) Pengalihan Risiko (Risk Transfer)

Jika kita tidak ingin menanggung risiko tertentu, kita bisa mengalihkan risiko tersebut ke

pihak lain yang lebih mampu menghadapi risiko tersebut. Pihak lain tersebut biasanya

mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengendalikan risiko, baik karena skala

ekonomi yang lebih baik sehingga bisa mendiversifikasikan risiko lebih baik, atau karena

mempunyai keahlian untuk melakukan manajemen risiko lebih baik.

Risk transfer bisa dilakukan melalui beberapa cara:

(a) Asuransi

(b) Hedging

(c) Incorporated

Terimakasih

Sumber : BMP Modul 3 ADBI 4211

Was this document helpful?
This is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock it.

Diskusi 3 ADBI4211 Manajemen Resiko Dan Asuransi

Course: management (001)

301 Documents
Students shared 301 documents in this course
Was this document helpful?

This is a preview

Do you want full access? Go Premium and unlock all 2 pages
  • Access to all documents

  • Get Unlimited Downloads

  • Improve your grades

Upload

Share your documents to unlock

Already Premium?
DISKUSI 3
MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI ADBI 4211
Pertanyaan
Ada beberapa risiko yang sering dihadapi oleh perusahaan baik risiko keuangan, risiko
operasional, risiko eksternalitas maupun risiko strategis. Bagaimana sebaiknya antisipasi yang
harus dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi bahkan menghilangkan risiko-risiko
tersebut.
Jawaban
Mneurut pendapat saya antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi
bahkan menghilangkan risiko-risiko tersebut.
a. Identifikasi Risiko
Pengertian identifikasi risiko secara singkat adalah suatu proses yang dilakukan oleh
perusahaan secara sistematis dan terus-menerus dalam mengidentifikasi properti, liabilitas
(liability), dan personnel exposures sebelum terjadinya peril. Jadi yang diidentifikasi adalah
peril yang dapat menimpa harta milik, personal perusahaan, serta kewajiban yang
menimbulkan kerugian.
Dalam hal ini terdapat tiga unsur penting yang perlu diketahui dalam proses identifikasi
risiko, yakni
(1) mengetahui keberadaan risiko,
(2) mengetahui penyebab timbulnya risiko, dan
(3) mengetahui metode yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan dan
penyebab risiko.
b. Evaluasi dan Pengukuran Risiko
Pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko perusahaan sebagai acuan
untuk memutuskan apakah perlu dilakukan proses pengendalian. Sesudah manajer risiko
mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi perusahaan, maka selanjutnya risiko
itu harus diukur. Perlunya diukur adalah untuk menentukan relatif pentingnya dan
memproleh informasi yang akan menolong untuk menetapkan kombinasi peralatan
manajemen risiko yang cocok untuk menanganinya.
Informasi yang diperlukan berkenaan dengan dua dimensi risiko yang perlu diukur, yaitu:
(1) Frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi.
(2) Keparahan dari kerugian itu.
c. Pengelolaan Risiko
Setelah analisis dan evaluasi risiko, langfcah b&ikutnya adalah mengelola risiko. Risiko
harus dikelola. Jika organisasi gagal mengelola risiko, maka konsekuensi yang diterima bisa
cukup serius, misal kerugian yang besar. Risiko bisa dikelola dengan berbagai cara, seperti
penghindaran, ditahan (retention), diversifikasi, atau ditransfer ke pihak lainnya. Erat

Why is this page out of focus?

This is a Premium document. Become Premium to read the whole document.