- Information
- AI Chat
Was this document helpful?
Dinamika Hukum Doktrin dan yurispudensi Studi kasus
Course: Hukum Internasional (IHI2102)
44 Documents
Students shared 44 documents in this course
University: Universitas Brawijaya
Was this document helpful?
1. Dalam studi hubungan internasional yang mempelajari dinamika relasi antar negara
satu dan lainnya, banyak elemen yang akan terlibat termasuk hal seperti konflik,
kedaulatan, keserasian relasi, dan lain sebagainya. Negara-negara memiliki interest
mereka masing-masing serta kebebasan untuk memilih aksi mereka, sehingga
diperlukan sesuatu untuk mengatur limit kebebasan tersebut untuk tidak saling
melanggar kedaulatan satu sama lain. Mempelajari hukum nasional berarti memahami
apa yang menjadi sumber atau pedoman dalam pengaturan limit tersebut serta
bagaimana seharusnya sebuah negara bertindak sebagai bagian dari komunitas
internasional. Hukum internasional juga memberi kita perspektif bagaimana
menjelaskan dan mengatasi suatu permasalahan dan menjelaskan perspektif suatu
negara terhadap hukum internasional yang akan membantu memahami
tindakan-tindakan yang dilakukan negara tersebut yang berkaitan dengan hukum
internasional. Semua ini adalah hal yang penting untuk memahami dinamika
internasional dan memilih langkah yang tepat dalam bertindak/bereaksi terhadap aksi
negara lain. Sebagai bentuk perlindungan untuk menjaga order dunia internasional,
mempelajari hukum juga membantu memahami posisi negara kita sendiri di dunia
internasional serta hak dan obligasi apa yang kita dapatkan, yang akan sangat penting
sebagai representasi suatu negara.
2. Doktrin ahli hukum dan yurisprudensi merupakan keputusan yang telah dibuat oleh
mereka yang telah ahli dalam persoalan hukum sehingga legitimasi keputusannya
dapat dipercaya. Dalam persoalan hukum internasional,telah dimengerti bahwa
hukum internasional tidak memiliki sumber yang tetap dan institusi pasti. Sehingga
sumber yang telah diambil adalah apa yang sudah pernah ada (customary law) dan
konvensi yang merupakan bentuk perjanjian dan persetujuan antar negara. Doktrin
dan yurisprudensi dapat (1) menutupi kekurangan sumber hukum internasional
apabila terjadi sebuah kasus yang belum pernah ada sebelumnya, (2) sumber yang dapat
dikatakan objektif karena berasal dari ahli yang dapat menganalisa keadaan dan telah
mengerti banyak sumber hukum, dan (3) Menghindari bias suatu negara dengan
keputusan yang diserahkan kepada pihak yang tidak terlibat langsung dalam suatu
permasalahan.