Skip to document

Aksiologi

pengertian aksiologi
Course

Pengantar Filsafat

25 Documents
Students shared 25 documents in this course
Academic year: 2023/2024
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Gunadarma

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

Aksiologi filosofis adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai dan standar moral. Aksiologi mengkaji bagaimana mendefinisikan apa yang baik dan buruk, benar dan salah, dan apa yang pantas dan tidak pantas. Dalam aksiologi ada dua sudut pandang utama tentang asal usul nilai moral, yaitu sudut pandang objektif dan sudut pandang subjektif.

Menurut sudut pandang objektif, nilai-nilai moral ada secara independen dari pikiran manusia dan merupakan bagian dari alam semesta. Nilai-nilai ini tidak tergantung pada kepercayaan individu atau budaya tertentu. Pandangan subyektif mengatakan bahwa nilai-nilai moral adalah hasil dari pengalaman dan keyakinan individu. Mereka dibentuk oleh budaya dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Dari sudut pandang ini, tidak ada nilai absolut dan nilai moral berubah sesuai dengan perubahan masyarakat.

Aksiologi juga berkaitan dengan definisi nilai-nilai moral. Ada beberapa teori yang mencoba menjawabnya, seperti teori hedonisme yang menyatakan bahwa kebahagiaan adalah tujuan terpenting dalam hidup, teori deontologi yang menekankan pentingnya tugas dan kewajiban, serta teori Konsekuensialisme yang menekankan pentingnya tugas dan kewajiban. mengatakan, bahwa kebahagiaan adalah tujuan terpenting dalam hidup, menekankan konsekuensi. aktivitas Aksiologi juga memiliki beberapa masalah yang harus dipecahkan, seperti hubungan antara nilai moral dan fakta objektif, masalah norma universalitas nilai moral, dan masalah pendefinisian nilai moral. situasi konflik.

Dalam filsafat, aksiologi memainkan peran penting karena membantu kita memahami apa yang benar dan bagaimana membuat keputusan moral yang baik. Aksiologi membantu kita menentukan apakah suatu tindakan moral bertentangan dengan nilai-nilai kita sendiri dan membantu kita memahami bagaimana nilai-nilai moral diterapkan dalam situasi konkret.

Was this document helpful?

Aksiologi

Course: Pengantar Filsafat

25 Documents
Students shared 25 documents in this course
Was this document helpful?
Aksiologi filosofis adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai dan standar
moral. Aksiologi mengkaji bagaimana mendefinisikan apa yang baik dan buruk,
benar dan salah, dan apa yang pantas dan tidak pantas. Dalam aksiologi ada dua
sudut pandang utama tentang asal usul nilai moral, yaitu sudut pandang objektif
dan sudut pandang subjektif.
Menurut sudut pandang objektif, nilai-nilai moral ada secara independen dari
pikiran manusia dan merupakan bagian dari alam semesta. Nilai-nilai ini tidak
tergantung pada kepercayaan individu atau budaya tertentu. Pandangan subyektif
mengatakan bahwa nilai-nilai moral adalah hasil dari pengalaman dan keyakinan
individu. Mereka dibentuk oleh budaya dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
Dari sudut pandang ini, tidak ada nilai absolut dan nilai moral berubah sesuai
dengan perubahan masyarakat.
Aksiologi juga berkaitan dengan definisi nilai-nilai moral. Ada beberapa teori yang
mencoba menjawabnya, seperti teori hedonisme yang menyatakan bahwa
kebahagiaan adalah tujuan terpenting dalam hidup, teori deontologi yang
menekankan pentingnya tugas dan kewajiban, serta teori Konsekuensialisme yang
menekankan pentingnya tugas dan kewajiban. mengatakan, bahwa kebahagiaan
adalah tujuan terpenting dalam hidup, menekankan konsekuensi. aktivitas
Aksiologi juga memiliki beberapa masalah yang harus dipecahkan, seperti
hubungan antara nilai moral dan fakta objektif, masalah norma universalitas nilai
moral, dan masalah pendefinisian nilai moral. situasi konflik.
Dalam filsafat, aksiologi memainkan peran penting karena membantu kita
memahami apa yang benar dan bagaimana membuat keputusan moral yang baik.
Aksiologi membantu kita menentukan apakah suatu tindakan moral bertentangan
dengan nilai-nilai kita sendiri dan membantu kita memahami bagaimana nilai-nilai
moral diterapkan dalam situasi konkret.