- Information
- AI Chat
Persamaan dan Perbedaan APA Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi
Psychology (Gana,2020)
Universitas Islam Indonesia
Recommended for you
Preview text
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
APA ETHICAL PRINCIPLES OF
PSYCHOLOGISTS AND CODE OF
CONDUCT DENGAN KODE ETIK
PSIKOLOGI HIMPSI
A. Persamaan APA Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi. 1) Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi pada bagian prinsip umum menjelaskan tentang kesetiaan dan tanggung jawab, integritas dan sikap ilmiah, keadilan, penghormatan pada harkat martabak manusia, serta manfaat. 2) Dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi pada bagian manfaat atau benefience and nonmaleficence menjelaskan bahwa Psikolog harus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat pada kesejahteraan manusia, perlindungan hak, dan meminimalkan dampak buruk yang akan terjadi pada pengguna layanan psikologi serta pihak-pihak lain yang terkait. Apabila terjadi konflik, Psikolog perlu menghindari hal tersebut dan waspada terhadap kemungkinan adanya faktor-faktor pribadi, keuangan, sosial, organisasi maupun politik yang mengarah pada penyalahgunaan atas pengaruh mereka. 3) Dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi pada bagian profesional atau fidelity and responsibility menjelaskan bahwa Psikolog perlu untuk membangun hubungan yang berdasarkan pada adanya saling percaya, menyadari tanggung jawab profesional dan ilmiah terhadap penggunaan layanan psikologi serta komunitas khusus lainnya. Psikolog harus menjunjung tinggi kode etik dan kewajiban professional yang berlaku, mengambil tanggung jawab secara tepat atas tindakan yang dilakukan, berupaya untuk mengelola konflik yang dapat mengarah pada eksploitasi dan dampak buruk. Psikolog juga dapat berkonsultasi atau merujuk pada teman sejawat atau profesional lain untuk memberikan layanan psikologi yang terbaik. Psikolog harus bersikap etis dan profesional terhadap kolega- kolega dan profesi lainnya. Dalam situasi tertentu, Psikolog harus bersedia menyumbangkan sebagian waktu profesionalnya tanpa atau dengan sedikit kompensasi keuntungan pribadi, mempertimbangkan, dan memperhatikan kepatuhan. 4) Dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi pada bagian integritas dan sikap ilmiah menjelaskan bahwa
seksual, kecacatan (berkebutuhan khusus), bahasa, dan status sosial ekonomi seseorang, serta mempertimbangkan faktor-faktor tersebut ketika bekerja dengan orang-orang dari kelompok tersebut. Psikolog berusaha menghilangkan pengaruh bias pada pekerjaan berdasarkan faktor-faktor tersebut dan menghindari diri terlibat atau berpartisipasi, baik secara sadar maupun tidak dalam aktivitas-aktivitas yang didasari oleh prasangka.
B. Perbedaan APA Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi. 1) Pada Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct menggunakan kata Psikolog atau Psychologists. Sedangkan, pada Kode Etik Psikologi Himpsi menggunakan kata Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi. 2) Kode Etik Psikologi Himpsi pada bab 1 menjelaskan tentang pedoman umum dan prinsip umum. Pada bagian pedoman umum menjelaskan tentang pengertian dari kode etik psikologi, psikologi, Psikolog, Ilmuwan Psikolog, dan layanan psikologi. Sedangkan, pada APA Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct tidak menjelaskan tentang pengertian seperti yang ada di Kode Etik Psikologi Himpsi. 3) Dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct di bagian Beneficence dan Nonmaleficence (Kelaikan dan Non-Kejahatan) ada penjelasan tentang kesejahteraan subjek penelitian pada hewan. Sedangkan, pada Kode Etik Psikologi Himpsi hanya menjelaskan tentang memberikan manfaat pada kesejahteraan umat manusia saja. 4) Dalam Kode Etik Psikologi Himpsi dijelaskan bahwa Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan segala bentuk layanan psikologi, penelitian, pengajaran, pelatihan, layanan psikologi dengan menekankan pada tanggung jawab, kejujuran, batasan kompetensi, obyektif, dan integritas. Sedangkan, dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct menjelaskan bahwa Psikolog harus menjunjung tinggi standar perilaku profesional, memperjelas peran dan kewajiban profesional mereka, menerima tanggung jawab yang sesuai untuk perilaku mereka.
- Dalam Kode Etik Psikologi Himpsi, dijelaskan bahwa Psikolog dan/atau ilmuwan psikologi harus mendasarkan pada dasar dan etika ilmiah terutama pada pengetahuan yang sudah diyakini kebenarannya oleh komunitas psikologi. Sedangkan, dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct tidak menjelaskan hal tersebut dan hanya menjelaskan bahwa Psikolog berupaya untuk mempromosikan akurasi, kejujuran, dan kebenaran dalam sains (pengetahuan), pengajaran, dan praktik psikologi.
- Dalam Kode Etik Psikologi Himpsi dijelaskan secara detail bahwa penggunaan layanan psikologi harus dilakukan tanpa adanya pembedaan latar belakang dan karakteristik khusus sehingga semua orang berhak untuk mendapatkan layanan psikologi dan memperoleh keuntungan dalam kualitas yang setara. Sedangkan, dalam Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct hanya menjelaskan bahwa Psikolog harus memahami bahwa kejujuran dan diperlakukan secara adil adalah hak setiap orang.
Persamaan dan Perbedaan APA Ethical Principles of Pyschologists and Code of Conduct dan Kode Etik Psikologi Himpsi
Course: Psychology (Gana,2020)
University: Universitas Islam Indonesia
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
