Skip to document

14 Lokasi hiposentrum

14 Lokasi hiposentrum
Course

Geologi Struktur (HTKK317)

30 Documents
Students shared 30 documents in this course
Academic year: 2023/2024
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Lambung Mangkurat

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

Gempa dalam, yaitu gempa bumi yang memiliki hiposentrum pada kedalaman 300-700 km di bawah permukaan bumi. Hingga saat ini tercatat gempa terdalam terjadi pada kedalaman 700 km. Gempa intermediet (pertengahan), yaitu gempa bumi yang memiliki kedalaman hiposentrum antara 100-300 km. Gempa dangkal, yaitu gempa bumi yang memiliki kedalaman hiposentrum kurang dari 100 km

Lokasi hiposentrum Hiposentrum merupakan pusat gempa, sehingga lokasi hiposentrum adalah lokasi awal terjadinya gempa bumi. Hiposentrum bisa berada puluhan hingga ratusan kilometer di bawah permukaan bumi. Saat kedalaman hiposentrum gempa meningkat, batuan di sekitarnya akan menjadi lebih elastis. Oleh karena itu, pada titik tertentu batuan akan menjadi terlalu lemah untuk terjadi gempa bumi. Kekuatan gempa bumi tergantung pada seberapa banyak tekanan pada asperitas sebelum pecah. Akibatnya, jika asperitas pecah atau berubah bentuk sebelum tekanan dalam jumlah besar terakumulasi, gempa bumi tidak akan signifikan. Tekanan yang terdapat di dalam bumi akan mengakibatkan bergetarnya lapisan bumi yang kemudian menghasilkan hiposentrum. Semakin dekat dengan hiposentrum maka getaran gempa akna semakin terasa, sehingga kerusakan yang ditimbulkan juga akan semakin besar. Apabila hiposentrum terletak di dasar laut dan dekat dengan permukaan dasar air laut akan berpotensi menyebabkan tsunami. Berdasarkan hiposetrumnya gempa bumi bisa dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: 1.

2.

3.

Hiposentrum

Was this document helpful?

14 Lokasi hiposentrum

Course: Geologi Struktur (HTKK317)

30 Documents
Students shared 30 documents in this course
Was this document helpful?
Gempa dalam, yaitu gempa bumi yang memiliki
hiposentrum pada kedalaman 300-700 km di
bawah permukaan bumi. Hingga saat ini tercatat
gempa terdalam terjadi pada kedalaman 700 km.
Gempa intermediet (pertengahan), yaitu gempa
bumi yang memiliki kedalaman hiposentrum
antara 100-300 km.
Gempa dangkal, yaitu gempa bumi yang memiliki
kedalaman hiposentrum kurang dari 100 km
Lokasi hiposentrum
Hiposentrum merupakan pusat gempa, sehingga
lokasi hiposentrum adalah lokasi awal terjadinya
gempa bumi. Hiposentrum bisa berada puluhan
hingga ratusan kilometer di bawah permukaan bumi.
Saat kedalaman hiposentrum gempa meningkat,
batuan di sekitarnya akan menjadi lebih elastis.
Oleh karena itu, pada titik tertentu batuan akan
menjadi terlalu lemah untuk terjadi gempa bumi.
Kekuatan gempa bumi tergantung pada seberapa
banyak tekanan pada asperitas sebelum pecah.
Akibatnya, jika asperitas pecah atau berubah bentuk
sebelum tekanan dalam jumlah besar terakumulasi,
gempa bumi tidak akan signifikan.
Tekanan yang terdapat di dalam bumi akan
mengakibatkan bergetarnya lapisan bumi yang
kemudian menghasilkan hiposentrum. Semakin dekat
dengan hiposentrum maka getaran gempa akna
semakin terasa, sehingga kerusakan yang
ditimbulkan juga akan semakin besar. Apabila
hiposentrum terletak di dasar laut dan dekat dengan
permukaan dasar air laut akan berpotensi
menyebabkan tsunami.
Berdasarkan hiposetrumnya gempa bumi bisa dibagi
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
Hiposentrum