Skip to document

14 pengertian hiposentrum

14 pengertian hiposentrum
Course

Geologi Struktur (HTKK317)

30 Documents
Students shared 30 documents in this course
Academic year: 2023/2024
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Lambung Mangkurat

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

Hiposentrum Penjelasan tentang hiposentrum dan episentrum memiliki kesamaan, yaitu baik episentrum dan hiposentrum mewakili asal mula gempa bumi. Keduanya juga terkait dengan lokasi di mana gempa bumi biasanya memiliki efek paling dramatis. Gelombang seismik akan menyebar secara radial baik dari episentrum maupun hiposentrum. Meski demikian, setidaknya ada perbedaan diantara keduanya istilah ini. Dimana untuk hiposentrum atau fokusnya adalah titik di dalam bumi tempat gempa pecah. Hal tersebut seringkali disalahartikan sebagai episentrum, yaitu titik yang berada tepat di di permukaan bumi, tempat gempa biasanya terasa paling kuat. Pengertian Hiposentrum Hiposentrum adalah pusat gempa yang berada di dalam arti litosfer yang merupkan tempat terjadinya gempa, dimana untuk hiposentrum diukur dengan menggunakan gelombang seismik. Gelombang seismik merupakan gelombang yang memancarkan getaran di dalam dan permukaan bumi. Gempa bumi yang terjadi akibat adanya aktivitas vulkanisme ataupun tektonisme pasti memiliki hiposentrum. Hiposentrum dan espisentrum mempunyai perbedanaan yang tidak banyak salah satunya adalah terjadinya suatu gempa. Gempa bumi yang terjadi pada sesar berbeda dengan gempa yang terjadi karena tumbukan asteroid dan fenomena non-tektonik lainnya karena pecahnya asperitas di sepanjang permukaan sesar, yang dimaksud dengan hiposentrum adalah pusat gempa bumi yang berada di pusat dibawah permukaan bumi. Hiopentrum pada gempa bumi akan menyebabkan banyak terjadi kerusakan- kerusakan pada daerah sekitar. Asperitas (asperity) adalah tingkat kekasaran permukaan lempeng di zona subduksi dengan sistem seismograf. Apabila tingkat kekasaran permukaan diketahui, maka bisa diketahui pula terjadinya perlambatan gerak penunjaman hingga akhirnya ‘terkunci’ dan kemudian lepas atau menggelosor. Daerah di permukaan bumi atau di dasar laut yang merupakan pusat getaran gempa merambat.

Hiposentrum

Was this document helpful?

14 pengertian hiposentrum

Course: Geologi Struktur (HTKK317)

30 Documents
Students shared 30 documents in this course
Was this document helpful?
Hiposentrum
Penjelasan tentang hiposentrum dan episentrum memiliki
kesamaan, yaitu baik episentrum dan hiposentrum mewakili
asal mula gempa bumi. Keduanya juga terkait dengan
lokasi di mana gempa bumi biasanya memiliki efek paling
dramatis. Gelombang seismik akan menyebar secara radial
baik dari episentrum maupun hiposentrum.
Meski demikian, setidaknya ada perbedaan diantara
keduanya istilah ini. Dimana untuk hiposentrum atau
fokusnya adalah titik di dalam bumi tempat gempa pecah.
Hal tersebut seringkali disalahartikan sebagai episentrum,
yaitu titik yang berada tepat di di permukaan bumi, tempat
gempa biasanya terasa paling kuat.
Pengertian Hiposentrum
Hiposentrum adalah pusat gempa yang berada di dalam
arti litosfer yang merupkan tempat terjadinya gempa,
dimana untuk hiposentrum diukur dengan menggunakan
gelombang seismik. Gelombang seismik merupakan
gelombang yang memancarkan getaran di dalam dan
permukaan bumi. Gempa bumi yang terjadi akibat adanya
aktivitas vulkanisme ataupun tektonisme pasti memiliki
hiposentrum. Hiposentrum dan espisentrum mempunyai
perbedanaan yang tidak banyak salah satunya adalah
terjadinya suatu gempa.
Gempa bumi yang terjadi pada sesar berbeda dengan
gempa yang terjadi karena tumbukan asteroid dan
fenomena non-tektonik lainnya karena pecahnya asperitas
di sepanjang permukaan sesar, yang dimaksud dengan
hiposentrum adalah pusat gempa bumi yang berada di
pusat dibawah permukaan bumi. Hiopentrum pada gempa
bumi akan menyebabkan banyak terjadi kerusakan-
kerusakan pada daerah sekitar.
Asperitas (asperity) adalah tingkat kekasaran permukaan
lempeng di zona subduksi dengan sistem seismograf.
Apabila tingkat kekasaran permukaan diketahui, maka bisa
diketahui pula terjadinya perlambatan gerak penunjaman
hingga akhirnya ‘terkunci’ dan kemudian lepas atau
menggelosor. Daerah di permukaan bumi atau di dasar laut
yang merupakan pusat getaran gempa merambat.
Hiposentrum