- Information
- AI Chat
This is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock it.
Was this document helpful?
This is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock it.
Sensor Thermistor
Course: Sensor dan Transducer
University: Universitas Lampung
Was this document helpful?
This is a preview
Do you want full access? Go Premium and unlock all 3 pages
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Already Premium?
Sensor Thermistor
1. Pengertian Sensor Thermistor
Thermistor adalah kependekan dari thermally sensitive resistor yang juga dikenal sebagai
resistor thermal. Istilah tersebut diambil dari dua kata, yaitu “thermal” yang artinya suhu
dan “resistor” berarti hambatan. Sesuai dengan namanya, resistor yang satu ini memiliki
fungsi untuk menghambat listrik dan nilai hambatan atau resistansinya berubah-ubah
menyesuaikan perubahan suhu. Peran resistor thermal di dalam rangkaian cenderung
pasif. Komponen yang satu ini banyak digunakan di peralatan elektronik karena harganya
cukup murah, namun tetap akurat dan kuat dalam mengukur suhu.
2. Temperatur Kerja Thermistor
Sensor suhu memiliki temperatur kerja yang berbeda-beda,
untuk pengukuran suhu disekitar kamar yaitu antara -35°C sampai 150°C dapat dipilih
sensor NTC, PTC, transistor, dioda dan IC hibrid. Termistor adalah resistor yang peka
terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu
meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan
sebesar 5 % per °C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.
Termistor merupakan alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan
koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan
termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur
sebesar 1°C Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor
sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
Pada umumnya nilai hambatan suatu bahan berubah terhadap temperatur. Untuk kenaikan
temperatur yang sama, dua bahan yang berbeda jenis akan
mengalami perubahan nilai hambatan yang berbeda pula.
3. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
- Level perubahan output yang tinggi.
- Respon terhadap perubahan suhu yang cepat.
- Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin).
b. Kekurangan
- Tidak linier.
- Range pengukuran suhu yang sempit.
Why is this page out of focus?
This is a Premium document. Become Premium to read the whole document.