Skip to document

Kelompok Karya Ilmiah bahasa indonesia-1

pedoman ejaan bahasa indonesia
Course

Bahasa Indonesia

999+ Documents
Students shared 1991 documents in this course
Academic year: 2023/2024
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Muhammadiyah Pontianak

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

KELOMPOK KARYA ILMIAH

DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI DI ERA SEKARANG

KELOMPOK 2

Afid Danu Widodo 231220152 Mufti Ari Fachrudin 231220144 Yudda Dwi Putrayitno 231220023

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

2023

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1 LATAR BELAKANG

1 RUMUSAN MASALAH

1 TUJUAN PENELITIAN

1 FOKUS PENELITIAN

BAB II

2 PENGERTIAN

2 SEJARAH

2 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

2 TEORI

BAB III

PENUTUP

3 KESIMPULAN

3 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan. Istilah ini sering kali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").

Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan, dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi diri.

Kamus-kamus, dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi "technology" sebagai the practical application of knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application

of knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan). Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini sering kali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadar elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).

Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.

Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state- of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun. Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi

Adapun beberapa teori yang mendukung dari beberapa hal tersebut di karenakan sesuai dengan apa yang terjadi di masa sekarang yaitu sebagai berikut.

Menurut Manuel Castells Teknologi ialah kumpulan alat, aturan, dan prosedur sebagai bentuk penerapan pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam kondisi yang memungkinkan terjadi pengulangan.

Menurut Gary J. Anglin Pengertian teknologi adalah penerapan ilmu perilaku, alam, dan pengetahuan lainnya secara sistematis untuk menyelesaikan permasalahan manusia.

Menurut Miarso Definisi teknologi adalah bentuk proses yang bisa meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu yang tidak terpisah dari produk lain yang telah ada.

1 Rumusan Masalah

  1. Pengertian Teknologi Masa Sekarang?

  2. Apa yang membuat masyarakat tergantung dari teknologi?

1 Tujuan Penelitian

 Supaya masyarakat terhindar dari hal-hal yang bersifat merugikan diri sendiri dan sekitar.  Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien.  Mengetahui dampak masa yang akan datang.

1 Fokus Peneltian

 Dikarenakan teknologi masa sekarang sudah merajalela dimana-mana.  Manusia tidak bisa hidup tanpa teknologi.  Teknologi sudah menjadi kebutuhan primer.

memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali mencuatkan pertanyaan- pertanyaan etika baru. Sebagai contoh: meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnya hanya menyangkut permesinan. Contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.

2 Sejarah

Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan. Istilah ini sering kali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").

Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan, dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi diri.

Kamus-kamus, dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi "technology" sebagai the practical

application of knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan). Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini sering kali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadar elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).

Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.

Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state- of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun. Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam

2 Teori

Menurut Manuel Castells Teknologi ialah kumpulan alat, aturan, dan prosedur sebagai bentuk penerapan pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam kondisi yang memungkinkan terjadi pengulangan.

Menurut Gary J. Anglin Pengertian teknologi adalah penerapan ilmu perilaku, alam, dan pengetahuan lainnya secara sistematis untuk menyelesaikan permasalahan manusia.

Menurut Miarso Definisi teknologi adalah bentuk proses yang bisa meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu yang tidak terpisah dari produk lain yang telah ada.

BAB III

PENUTUP

3 Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini membawa banyak perubahan dalam hidup manusia. Tidak terkecuali dalam hal interaksi antar manusia. Kemajuan teknologi membuat komunikasi menjadi semakin mudah. Saat tidak dapat bertemu secara langsung kita tetap dapat menjalin komunikasi. Adanya fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi seperti media sosial dan instant messenger yang bisa digunakan untuk chatting membuat smartphone banyak diminati oleh kaum muda, khususnya remaja. Apalagi saat ini sudah banyak aplikasi untuk berkomunikasi yang bisa diunduh secara gratis dengan fasilitas yang lebih lengkap seperti mengirim foto dan pesan suara. Sesuai dengan usianya, remaja adalah fase di mana mereka mulai ingin mengenal lingkungan selain di dalam keluarga mereka. Remaja mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya ketika sudah berada di masyarakat. Dengan lingkungan teman sebaya mereka lebih banyak berinteraksi. Kemajuan teknologi membuat cara berkomunikasi antar manusia menjadi lebih menarik dan beragam. Smartphone dan kelengkapan fasilitas komunikasi maupun hiburannya membuat para remaja di Kabupaten Sleman ini ingin memilikinya.

3 Saran Masyarakat yang menggunakan Technology hendaknya juga mengikuti perkembangan yang ada sehingga juga dapat mengetahui dampak yang di bikin manusia dengan kepintarannya menciptakan teknologi yang membantu pekerja manusia agar lebih mudah melalui media atau alat yang bergerak sebagai robot (computer,smartphone,otomotif) terutama bagi masyarakat yang hidup di perkotaan.

Was this document helpful?

Kelompok Karya Ilmiah bahasa indonesia-1

Course: Bahasa Indonesia

999+ Documents
Students shared 1991 documents in this course
Was this document helpful?
KELOMPOK KARYA ILMIAH
DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI DI ERA SEKARANG
KELOMPOK 2
Afid Danu Widodo 231220152
Mufti Ari Fachrudin 231220144
Yudda Dwi Putrayitno 231220023
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2023