- Information
- AI Chat
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing
Akuntansi I (I40C203)
Universitas Negeri Makassar
Preview text
MAKALAH AKUNTANSI BIAYA
“ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED
MANAGEMENT”
DISUSUN OLEH
Kelompok 5 – Kelas A
Aqila Nasira 210901502009
Rangga Fakhrurriza 210901502014
Nur Nisya Asis 210901502017
Fadillah Shivasah Posangi 210901502020
Achmad Fachriansyah 210901502021
Putri Nadilah Sofyah 210901502023
Rizki Aflansyah 210901502024
AKUNTANSI S
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melancarkan kelompok kami dalam menyelesaikan Tugas Proyek Laporan Analisis Bank ini dengan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, tim penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tidak lupa juga shalawat serta salam kita berikan kepada Nabi agung Muhammad SAW. yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan tugas ini yang menjadi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Nurafni Oktaviyah, S., M. dan Bapak Azwar Anwar, S., M., Ak., CA. selaku dosen pengampu mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan yang telah memberikan bimbingan, saran, dorongan masukan kepada kami.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kreativitas kita tentang Pasar Uanf dan Pasar Valuta Asing. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Sebelumnya tim penulis memohon maaf atas kesalahan dan kata- kata yang kurang berkenan pada makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Makassar, 19 Oktober 2022
Tim Penulis
I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman milenial ini, kehidupan sehari-hari kita hampir tidak pernah terlepas dari transaksi baik tranasksi yang terjadi di pedagang kaki lima, transaksi di mall, maupun di pasar. Adapun pasar yang kami maksud disini bukanlah pasar tradisional yang tentu saja sudah kita pahami, akan tetapi pasar uang dan pasar valuta asing, karena seiring dengan berkembangnya teknologi dan ekonomi maka pasar pun semakin berkembang, sehingga masyarakat milenial saat ini mulai melakukan transaksi hingga keluar negeri. Untuk melakukan transaksi diluar negeri maka kita membutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara tersebut. Adapun alat transaksi yang berlaku atau mampu diterima di negara lain disebut dengan valas, dan tempat transaksi jual belinya kita sebut sebagai pasar valas, dimana pasar valuta asing ini menjangkau keseluruh belahan dunia.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud pasar uang dan pasar valuta asing?
- Apa fungsi dari pasar uang dan pasar valuta asing?
- Apa instrumen-instrumen pasar uang?
- Apa ciri-ciri dari pasar uang?
- Apa tujuan pasar uang?
- Apa saja jenis-jenis pasar valuta asing?
- Apa perbedaan pasar uang dan pasar modal?
- Bagaimana cara kerja pasar valuta asing?
- Apa kelebihan maupun kelemahan pasar uang dan pasar valuta asing?
C. TUJUAN
- Untuk memahami mengenai pasar uang dan pasar valuta asing.
- Untuk mengetahui macam macam transaksi pasar uang dan pasar valuta asing.
- Untuk mengetahui dan mengambil manfaat dari keberadaan pasar uang dan pasar valuta asing.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PASAR UANG
- Pengertian Pasar Uang Pasar Uang merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan dalam bentuk sekuritas keuangan. Pasar keuangan hadir untuk memenuhi kebutuhan akan investasi bagi investor dan modal bagi pencari modal. Pendapat lain mengatakan bahwa “Pasar uang ( Money Market) adalah pasar dimana diperdagangkan surat-surat berharga jangka pendek, perusahaan yang membutuhkan dana untuk masa yang singkat dapat masuk ke pasar uang dengan membeli atau menjual suratsurat berharga pasar uang. Pasar uang (money market) berkaitan dengan pembelian dan penjualan sekuritas pemerintah dan perusahaan yang berjangka pendek (kurang dari satu tahun), terbentuk karena adanya penawaran dan permintaan dana jangka pendek dalam bentuk surat berharga, warkat komersial (commercial paper) dan sertifikat deposito.
- Fungsi Pasar Uang Adapun pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut: a) Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya. b) Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). c) Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. d) Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek. e) Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek. f) Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi. g) Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia.
- Tujuan Pasar Uang Tujuan dari pasar uang dapat kita lihat dari sisi pihak yang memerlukan dana ataupun dari sisi pihak yang menanamkan dana, untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut: a) Pihak yang membutuhkan dana ada empat tujuan dalam menghimpun dana dari pasar uang, yaitu sebagai berikut:
Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk dengan nominal tertentu. Jangka waktunya pun bervariasi sesuai dengan keinginan bank. Pencairan sertifikat deposito dapat dilakukan setelah jatuh tempo. Namun apabila insvestor memerlukan dana, maka dapat pula sertifikat deposito ini diperjual belikan apakah kepada lembaga ataupun pihak umum. Perbedaan antara sertifikat deposito dengan deposito berjangka adalah adlam hal identitas, dimana sertifikat deposito atas unjuk, sedangkan deposito berjangka atas nama. Dengan tanpa identitas (atas unjuk) ini maka sertifikat deposito dapat diperjualbelikan/dipindah tangankan sedangkan deposito berjangka tidak. Kemudian dalam hal nominal sertifikat deposito sudah tercetak sedangkan deposito berjangka belum. Perbedaan lainnya adalah dalam hal penarikan bunga, dimana sertifikat deposito dapat ditarik dimuka sedangkan deposito berjangka hanya dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo. d) Surat Berharga Pasar Uang Merupakan surat berharga yang dipekenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka alam rangka ikut menstabilkan nilai rupiah. Bank atau lembaga keuangan yang ingin memperoleh dana jangka pendek dapat menerbitkan surat ini kemudian diperjualbelikan dengan Bank Indonesia atau pihak-pihak lain. e) Banker’s Acceptance Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata- kata "accepted" dan dapat diperjualbelikan dipasar uang sebagai sumber dana jangka pendek, dimana jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai dengan 180 hari. Terjadinya Banker's acceptanse di mana adanya proses transaksi pembelian dan penjualan barang antar negara. f) Commercial Paper Commercial paper merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan dipasar uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Yang termsuk ke dalam commercial paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuaangan termasuk bank. Kelebihan dari commercial paper adalah terletak daripada jaminan di mana pihak penerbit tidak perlu menyediakan jaminan tertentu, dan bila dilihat dari sisi tingkat suku bunga relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan jenis kredit lainnya. Namun kelemahannya karena tidak ada jaminannya maka untuk menjualnya relative lebih sulit bila kebonafiditasan perusahaan yang mengeluarkan commercial paper masih dipertanyakan. g) Treasury Bill
Merupakan instrument pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral dengan jangka waktu paling lama 1 tahun. Penerbitan treasury bill oleh bank sentral ini biasanya atas unjuk dengan nominal tertentu pula. h) Repurchase Aggrement Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan dengan suatu perjanjian tertulis bahwa sipenjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut. Diperjualbelikan secara diskonto, berupa sertifikat Deposito, SBI, SBPU, serta Treasury Bills.
Ciri-ciri Pasar Uang Adapun ciri-ciri pasar uang yaitu sebagai berikut: a) Pemenuhan dana dalam jangka pendek. b) Mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. c) Tidak terikat pada tempat tertentu seperti pasar modal.
Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang a) Kelebihan pasar uang antara lain: Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas. Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha. b) Kelemahan pasar uang antara lain: Resiko pasar (Market Risk), resiko yang berkaitan dengan kenaikan tingkat bunga, mengakibatkan investor mengalami capital loss. Resiko Reinvestment, resiko yang berkaitan dengan turunnya harga sekuritas. Resiko Gagal Bayar, resiko yang terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan. Resiko Inflasi, pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya hargaharga barang dan jasa yang menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya. Resiko Valuta (Currency risk), resiko yang terjadi karena perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing. Resiko Politik, resiko yang berkaitan dengan perubahan undangundang atau peraturan pemerintah.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar uang dan pasar modal merupakan sarana bagi para investor untuk melakukan investasi. Pasar uang memiliki kareakteristik tertentu yang membedakannya dengan pasar modal , baik dari segi jangka waktu instrumen yang diperjualbelikan, tempat penjualan maupun tujuan para penjual dan pembelinya, perbedaannya antara lain: a) Instrumen yang diperjualbelikan Pada pasar uang sarana pengalokasian dan pinjaman dana yang disediakan adalah jangka pendek yang tidak lebih dari satu tahun serta merupakan likuiditas primer. Sedangkan
Pasar valuta asing (Foreign Exchange Market) di Indonesia berkembang seiring dengan perubahan rezim nilai tukar, yang secara bertahap beranjak pada peningkatan penekanan pada mekanisme pasar. Pada dasarnya, sistem valuta asing di Indonesia berkembang dari kontrol pemerintah yang ketat ke sistem valuta asing bebas, sementara system nilai tukar secara bertahap beranjak dari sistem nilai tukar tetap ke sistem nilai tukar (kurs) fleksibel, dengan derap yang sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada. Bank Indonesia selalu mempertimbangkan pergerakan pasar internasional dan pilihannya selalu terbuka untuk menyesuaikan jenis komposisi portofolio dalam penempatan cadangan valuta asing. Dalam mengelola cadangan valuta asing Bank Indonesia melaksanakan sistem diversifikasi dalam mata uang asing dan jenis sekuritas. Perhitungannya adalah bahwa dengan mengandalkan metode tersebut, maka setiap penurunan nilai suatu mata uang dapat diimbangi dengan peningkatan nilai mata uang lain, atau oleh investasi lain yang memberikan hasil yang lebih baik. Menurut survei global yang diadakan setiap tiga tahun yang dilaksanakan oleh Bank for International Settlements pada tahun 2004, Indonesia tergolong normal dalam hal sifat turnover untuk pasar valuta asingnya. Dalam transaksi bank mengunakan kurs jual dan kurs beli, khusus untuk uang kertas asing (bank notes) bank mengunakan bank notes, sedangkan untuk valas lainya bank mengunakan kurs devisa umum. Selisih antara kurs jual an kurs beli disebut spread yang merupakan keuntungan bank dan dalam praktiknya selalu kurs jual lebih tinggi dari kurs beli.
- Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing yang mudah terpengaruh oleh perubahan kurs menandakan bahwa tidak lain yang mendominasi perihal tersebut adalah keadaan pasar. Terlebih lagi sifat kurs valuta asing sangat tergantung dengan sifat pasar. Ini menunjukkan bahwa mekanisme pasar valuta asing tidak jauh beda dengan mekanisme pasar lainnya. Oleh sebab itu, keadaan transaksi valuta asing sangat mempengaruhi perubahan kurs yang terjadi didalamnya. Sebagai contoh, perubahan permintaan dan penawaran yang terjadi juga diakibatkan peningkatandan penurunan tingkat kebutuhan antar negeri. Sedangkan, apabila pemerintah menjalankan stabilisasi kurs dengan bijaksana tetapi dengan tidak mempengaruhi transaksi swasta, maka kurs akan berubah dalam batas-batas yang kecil saja,meskipun batas ini akan berubah dari waktu ke waktu. Pemerintah juga sebenarnya dapat menguasai sepenuhnya transaksi valuta asing. Sebab transaksi valuta asing juga memiliki dampak besar bagi makro ekonomi negara. Transaksi yang sering terjadi dapat digambarkan biasanya ketika adanya hubungan antara eksportir maupun importir. Dalam hal ini, menjadikan tidak adanya lagi pengaruh dari
permintaan dan penawaran. Sistem ini yang dapat disebut sebagai exchange control. Dengan kata lain, pasar valuta asing menjadi alih kendali dengan alur mekanisme yang berbeda. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa aliran, kinerja, prosedur yang dialami pasar valuta asing tidak jauh beda oleh mekanisme pasar biasanya. Yang mana perubahan kurs tergantung permintaan dan penawaran. Selain perubahan tingkat perrmintaan dan penawaran yang mendominasi mekanisme pasar valuta asing, ternyata masih terdapat tiga hal yang lebih mendominasi dan juga merupakan pendorong atas munculnya naik turun tingkat permintaan dan penawaran, yaitu pendapatan, harga, dan tingkat bunga. Melalui pemerintah yang memiliki wewenang dalam tingkat harga impor maupun impor juga mempengaruhi peningkatan permintaan valuta asing ataupun sebaliknya. Akan tetapi, yang menjadi perbedaan khusus dalam perihal pasar valuta asing dengan lainnya adalah bahwa pasar valuta asing ini lebih mendominasi keuangan negara, dengan begitu yang lebih berperan didalamnya tentunya tidak lain merupakan pihak pemerintahan. Sehingga secara global dapat dilihat, bahwa peran pemerintah sangat penting terhadap adanya pasar valuta asing dengan berperan sebagai pelaku valuta asing untuk transaksi impor dan ekspor.
- Fungsi-fungsi Pasar Valuta Asing Fungsi valuta asing bagi setiap negara saat ini memiliki peran yang cukup besar dalam melakukan hubungan dengan luar negeri, terutama hubungan dagang atau perdagangan internasional. Adapun fungsi dari valuta asing antara lain dapat dipergunakan sebagai : a) Alat Tukar Internasional Valuta asing dapat dipergunakan sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar- menukar barang atau jasa dengan negara lain. Contohnya, jika Indonesia mengimpor biji gandum dari Amerika Serikat maka pembayarannya tidak dilakukan dengan mata uang rupiah, tetapi menggunakan valuta asing (misalnya dengan Valas Dollar Amerika Serikat). b) Alat Pembayaran Internasional Jika pemerintah mempunyai utang dari negara lain maka pembayaran cicilan utang dan bunganya harus dilakukan dengan valuta asing. Dalam hal ini valuta asing dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengadapakan pembayaran dengan negara lain. c) Alat Pengendali Kurs Kurs sendiri dapat diartikan sebagai perbandingan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain, dimana kurs mata uang suatu negara bisa menguat ataupun melemah asing dapat digunakan sebagai dapat alat untuk mengendalikan kurs/nilai rupiah terhadap mata uang asing. d) Alat Memperlancar Perdagangan Internasional
Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call. Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call. Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut : Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put. Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual) dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
- Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valuta Asing a) Kelebihan Pasar Valuta Asing Transaksi 24 jam Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Likuiditas Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price. Rendahnya biaya transaksi Biaya Transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex. Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaituselisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/hargapenutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer). Marjin perdagangan Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
Two way opportunities Dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham. Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit) Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100). b) Kelemahan Pasar Valuta Asing Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk), risiko ini timbul sebagai akibat dari naik- turunnya nilai tukar (kurs) valas. Risiko negara asal, risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
Peneliti selanjutnya yang ingin melakukan analisis Neraca Pembayaran sebaiknya
melakukan pengembangan model penelitian, memperpanjang periode penelitian dan
menambahkan variabel penelitian seperti kredit domestik. Karena menurut teori
Keynesian dan Monetaris kredit domestik memiliki hubungan terhadap neraca
pembayaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainul. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alfabet.
Kasmir. 2016. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2014. Jakarta: Rajawali Pers.
Nopirin. 1999. Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE
Putong, Iskandar. 2013. Ekonomi Makro: Ekonomic: Pengantar Mikro Makro. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Putra, Ardhansyah. 2020. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Surabaya: CV. Jakat Media Publishing.
Ratnasari, Sri Langgeng. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan. Surabaya: UPN Press.
Sudarmanto, Eko. dkk. 2021. Pasar Uang dan Pasar Modal. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing
Course: Akuntansi I (I40C203)
University: Universitas Negeri Makassar
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades