- Information
- AI Chat
Makalah Manajemen dan Organisasi
Pengantar Bisnis (I40C107)
Universitas Negeri Makassar
Preview text
MAKALAH PENGANTAR BISNIS
“MANAJEMEN DAN ORGANISASI”
DOSEN PENGAMPUH:
RIDFAN RIFADLY ABADI, S., M
HAJRAH HAMZAH, SE., M., Ak., CA.
KELAS C
ANGGOTA KELOMPOK 5:
GITALIS NATARINA
TARISHA AINIAH
AMELIA
ARIEL SYAM
FASYA AFFATIN KALUKU
(230901500022)
(230901501038)
(230901500021)
(230901501035)
(230901502024)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023-
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “MANAJEMEN DAN ORGANISASI”.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelasaian
makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa,
maupun isi. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun dengan rendah hati
menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Kami berharap agar makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan
memberi inspirasi untuk pembaca.
Makassar, 24 September 2023
Kelompok 5
i
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang dari materi ini adalah pentingnya pemahaman tentang
manajemen dan organisasi dalam dunia bisnis. Manajemen memiliki peran yang
sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan, sedangkan organisasi
adalah proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
memahami manajemen, perlu diketahui bahwa terdapat tiga tingkatan
manajemen yang memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda. Sedangkan
dalam memahami organisasi, perlu dipahami konsep dasar dalam struktur
organisasi dan faktor-faktor penentu serta pembentukan organisasi. Dengan
pemahaman yang baik tentang manajemen dan organisasi, perusahaan dapat
mengatur orang, tugas, dan wewenang dengan efisien untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian manajemen dan apa fungsinya?
2. Apa saja tingkatan-tingkatan Manajemen?
3. Bagaimana peranan manajemen?
4. Apa itu Organisasi?
5. Bagaimana konsep dasar struktur organisasi?
6. Apa saja bentuk-bentuk dasar struktur organisasi?
7. Apa saja faktor penentu dan pembentukan struktur organisasi?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian manajemen dan fungsinya
2. Untuk mengetahui mengenai tingkatan-tingkatan Manajemen
3. Untuk mengetahui peranan manajemen
4. Untuk memahami Organisasi
5. Untuk menjelaskan tentang konsep dasar struktur organisasi
6. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dasar struktur organisasi
7. Untuk memahami faktor penentu dan pembentukan struktur
organisasi.
Perencanaan/planning ini bersifat strategis. Top level planning ini
memberikan petunjuk yang umum, rumusan tujuan, pengambilan
putusan serta memberikan petunjuk pola penyelesaian yang sifatnya
menyeluruh. Planning ini menjadi tanggung jawab manajemen puncak
Middle Level Planning
Middle level planning memiliki sifat yang administratif yang memiliki
berbagai cara untuk mencapai tujuan dari sebuah perencanaan yang
dijalankan. Mid level planning menjadi tanggung jawab manajemen
tiap divisi
Low Level Planning
Perencanaan low level planning memfokuskan dalam menghasilkan
sehingga perencanaan/planning ini lebih ke arah aktivitas operasional.
Low level planning menjadi tanggung jawab manajemen pelaksana.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses terbaginya tugas besar
menjadi tugas-tugas kecil, dari pengorganisasian ini manajer dapat
menilai dan mengontrol anak buahnya untuk mengerjakan tugasnya
secara benar dan cepat.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan menentukan tugas apa
saja yang akan di kerjakan serta siapa yang dapat mengerjakannya, dan
siapa yang dapat bertanggung jawab.
3. Penempatan
Penempatan merupakan lanjutan dari pengorganisasian. Di fungsi
penempatan ini seorang manajer harus mengetahui dengan jelas apa
saja minat dan bakat serta keahlian yang dimiliki oleh anggotanya agar
dapat menentukan penempatan atau posisi yang terbaik untuk di kerjakan
oleh anggotanya agar dapat bekerja secara maksimal.
4. Pengarahan
Pengarahan atau biasa disebut directing merupakan usaha agar
setiap anggota dapat bekerja dengan sesuai untuk mencapai target
ataupun tujuan dari perusahaan tersebut. Pengarahan sendiri memiliki
fungsi untuk menciptakan lingkungan yang bersemangat dan sehat agar
dapat meningkatkan efesiensi serta efektivitas dalam bekerja.
Contoh kegiatan pengarahan:
Membimbing serta memberikan motivasi kepada pekerja agaf
dapat bekerja secara efektif dan efisien
Memberikan tugas dan juga penjelasan tentang pekerjaan yang
akan dikerjakan
Menjelaskan segala kebijakan yang ada.
5. Pengawasan
Pengawasan atau biasa disebut controlling dilakukan agar apa
yang telah menjadi tujuan perusahaan dan peraturan perusahaan dapat
berjalan dengan sesuai. Di proses pengawasan ini kinerja seseorang
dinilai apakah sesuai dengan planning atau tidak. Pada proses ini juga
manajer menilai keberhasilan dan efektifitas kinerja anggotanya dan juga
mengoreksi serta memberikan solusi jika ada masalah yang terjadi
selama proses kerja itu berlangsung.
Pengawasan atau controlling bisa berjalan dengan baik jika
memperhatikan hal hal tersebut:
Routing, yang berarti manajer harus bisa mengetahui dimana letak
kesalahan yang sering terjadi.
Scheduling, yang artinya manajer harus bisa menentukan kapan
pengawasan dijalankan. Karena terkadang jadwal pengawasan
tidak efisien dalam menentukan suatu kesalahan, dan biasanya
sesuatu yang dilakukan secara mendadak yang lebih ada
hasilnya.
Dispatching, di bagian ini manajer akan menyampaikan serta
menilai kinerja anggotanya, jika ada kesalahan manajer juga akan
menyampaikan solusi untuk perbaikan.
Follow up, yaitu proses untuk menyampaikan suatu informasi dan
juga masalah. Masalah yang di sampaikan akan didiskusikan
untuk mencari jalan keluar dan cara untuk memperbaiki kinerja.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Tingkatan yang kedua adalah middle management atau manajemen
menengah. Level ini berada di bawah top manajemen dan di atas
manajemen lini pertama. Middle management bertanggung jawab kepada
top management karena posisinya ditunjuk langsung oleh puncak
manajemen ini.
Di tingkat ini, manajemen tengah diberi wewenang untuk memantau
manajemen yang di bawahnya. Contoh jabatan yang termasuk dalam
manajemen menengah adalah kepala departemen, junior executive,
sampai dengan manajer cabang.
Ada beberapa tangung jawab yang diperlukan dalam menjabat di
posisi ini, antara lain sebagai berikut:
Memastikan seluruh kegiatan dari tiap departemen yang diserahi
tanggung jawab untuk membuat perusahaan berjalan dengan baik
dan mencapai tujuan bersama.
Menjadi penghubung antara top menajemen dengan manajemen
di bawahnya agar dapat melaksanakan perencanaan yang sudah
ditetapkan dengan baik.
Merealisasikan kebijakan yang dibuat oleh top manajemen.
Melakukan seleksi, pemilihan rekrutmen, sampai dengan
penempatan karyawan sesuai dengan bidangnya secara tepat.
Mengawasi dan memantau langsung pelaksanaan pekerjaan.
Membangun kerja sama dan suasana yang kondusif di setiap
departemen guna menjaga kebersinambungan yang baik.
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Tingkatan manajemen terakhir atau level terendah adalah first line
management. Tingkatan ini memiliki kekuasaan yang paling rendah jika
dibandingkan dengan manajemen lainnya. Tanggung jawabnya adalah
menjaga kinerja dari seluruh tim di bidang operasional.
Dengan tanggung jawab ini membuat para manajer harus mampu
memiliki keahlian tertentu, seperti komunikasi dan teknikal. Selain itu, ada
juga beberapa tugas lain yang dimiliki oleh first line management,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Menjadi pendengar dari berbagai masalah yang dialami seluruh
pekerja di bidang operasional.
Melaporkan kritik dan saran tersebut ke manajemen menengah.
Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan nyaman.
Melengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk operasional kerja.
Membantu manajemen tingkat menengah melakukan seleksi
calon tenaga kerja.
Selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi yang baik di
perusahaan.
Bertanggung jawab dalam menjaga attitude yang baik dari tenaga
kerja di perusahaan.
C. Peranan Manajemen
Manajemen sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena
memegang peranan yang sangat penting agar tujuan yang kita tetapkan dapat
berhasil tercapai, sehingga tujuan kita dapat tercapai dengan baik, sehingga
pengelolaan harus terkoordinasi dengan baik. Tidak hanya itu, masih banyak lagi
yang harus dilakukan manajemen. Peran lainnya termasuk interpersonal,
informasional, dan pengambilan keputusan. Contoh masing-masing peran adalah
sebagai berikut:
Contoh manajemen interpersonal adalah hubungan seseorang dengan
orang lain.
Contoh manajemen informasi adalah pengelolaan informasi atau
informasi yang dimiliki secara internal dan eksternal.
Contoh manajemen dalam pengambilan keputusan adalah pengambilan
keputusan yang baik, baik dilakukan sendiri maupun bersama pihak lain.
Yaitu merumuskan rencana jangka panjang dan jangka pendek perusahaan.
Mereka mengidentifikasi tujuan, menentukan strategi, dan mengatur sumber
daya agar dapat mencapai tujuan tersebut. Perencanaan yang baik
membantu perusahaan menjadi lebih terarah dan dapat mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
5. Peran Pengembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen memiliki peran dalam mengembangkan karyawan
perusahaan. Mereka mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, memberikan
pengembangan karir, dan memastikan adanya penghargaan yang layak bagi
karyawan yang berprestasi. Pengembangan sumber daya manusia
membantu meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan, sehingga
berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Manajemen juga memegang peranan penting dalam organisasi, karena
dengan adanya manajemen organisasi akan memudahkan kita dalam
melaksanakan suatu kegiatan atau merancang suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh organisasi dan dapat dilaksanakan secara efektif
dan manajemen mempunyai hubungan yang erat. adalah Suatu alat, forum, atau
tempat dimana para manajer melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Organisasi adalah entitas yang memungkinkan masyarakat
mencapai hasil yang tidak mungkin dicapai oleh individu yang bertindak sendiri.
D. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan pengaturan yang tersusun atau disengaja terhadap
sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan itu biasanya ditunjukkan
dalam sasaran atau sekelompok sasaran yang diharapkan oleh organisasi untuk
dicapai. Organisasi memiliki 3 (tiga) karakteristik yaitu sebagai berikut:
a) Tiap organisasi memiliki tujuan yang khas organisasi didirikan pasti
memiliki sebuah tujuan yangingin dicapai.
b) Tiap organisasi terdiri dari orang–orang. Seseorang yang bekerja
sendirian bukanlah suatu organisasi diperlukan orang supaya dapat
melakukan pekerjaan yang diperlukanoleh organisasi untuk mencapai
sasarannya.
c) Tiap organisasi mempunyai struktur yang tersusun
membutuhkan struktur yang tersusun agar hubungankerja para
anggotanya diperjelas dan mereka dapat melakukan perkerjaannya
dengan maksimal
E. Konsep Dasar dalam Struktur Organisasi
Konsep dasar dalam struktur organisasi merujuk pada prinsip-prinsip
fundamental yang membentuk kerangka kerja organsasi untuk mengatur tugas,
wewenang, komunikasi, dan tanggung jawab. Ini mencakup elemen-elemen
seperti pembagian departemen berdasarkan fungsi atau tugas, tingkatan hierarki
yang menentukan alur ototritas, definisi peran dan tanggung jawab individu, serta
budaya organisasi yang memengaruhi perilaku karyawan. Konsep dasar ini
membantu organisasi dalam merancang sistem yang efisien, mengkoordinasi
kegiatan, dan mencapai tujuan mereka dengan lebih baik. Beberapa konsep
dasar dalam organisasi meliputi;
1. Departemen: Organisasi dibagi menjadi departemen yang berfokus pada
fungsi atau tugas tertentu, seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan
lainnya
2. Hierarki: Struktur organisasi biasanya memiliki tingkatan atau level
manajemen yang menunjukkan tingkat wewenang. Contoh tingkatan
tersebut adakah, Manajer senior, manajer tengah dan karyawan.
3. Spesialisasi: Organisasi sering kali membagi pekerjaan berdasarkan
spesialisasi atau keahlian tertentu, sehingga pekerjaan dapat dilakukan
dengan lebih efisien.
4. Koordinasi: Koordinasi antara departemen dan tingkatan dalam
organisasi sangat penting agar pekerjaan dapat berjalan lancar. Ini
melibatkan aliran informasi dan komunikasi yang baik.
perusahaan yang berbeda mampu dikoordinasikan. Bagi sebuah perusahaan,
struktur organisasi merupakan salah satu fungsi dasar bagi sebuah manajemen
untuk mencapai target, strategi, dan sasaran yang ditetapkan oleh sebuah
perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan mempunyai empat bentuk dasar yaitu:
Struktur organisasi fungsional.
Merupakan bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh
keterkaitan antara fungsi dan aktivitas bisnis dasar, biasanya mencakup
pemasaran, operasional, sumber daya manusia dan keuangan.
Struktur organisasi divisional.
Adalah struktur organisasi yang berdasarkan divisi divisi yang beroperasi
sebagai unit bisnis yang relatif otonom, di bawah naungan korporasi yang
lebih besar. Divisi merupakan departemen yang menyerupai bisnis terpisah
yang memproduksi dan memasarkan produk-produknya sendiri.
Struktur organisasi matriks.
Adalah struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-
kelompok dan anggota kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih,
satu dengan keahlian fungsional dan yang lain dengan orientasi produk atau
proyek.
Struktur organisasi internasional
Merupakan struktur yang berkembang karena bisnis memasuki pasar
internasional dan dikembangkan untuk merespon kebutuhan memproduksi,
membeli ataupun menjual di pasar global.
Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis dan persaingan yang
semakin ketat maka perusahaan mengembangkan bentuk-bentuk struktur
organisasi yang baru, diantaranya adalah:
a) Organisasi tanpa batas (boundaryless organization) Dalam struktur ini, batas-
batas dan struktur tradisional diminimalkan atau
dihapuskan
b) Organisasitim Bentuk struktur ini mengandalkan keberadaan tim-tim berbasis
proyek dengan sedikit atau tanpa hierarki fungsional. Individu berpindah dari satu
tim ke tim yang lain karena tuntutan proyek atau keterampilan yang dimiliki.
c) Organisasi virtual
Adalah organisasi yang memiliki sedikit struktur formal namun banyak karyawan
tetap, sedikit staf dan tidak terlalu banyak fasilitas administatif. Agar tetap dapat
menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan atau situasi tertentu maka manajer
mempekerjakan karyawan sementara, menyewa fasilitas atau menggunakan
tenaga luar untuk memberikan layanan dukungan.
d) Organisasi pembelajaran
Adalah organisasi yang berfungsi untuk memudahkan pembelajaran dan
pengembangan pribadi karyawan sepanjang hidup sambil terus mengubah
dirinya untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan yang berubah. Peningkatan
bakat, keterampilan dan pengetahuan karyawan diperlukan
sebagai strategi untuk perbaikan terus-menerus.
G. Faktor Penentu dan Pembentukan Organisasi
Faktor Penentu dan Pembentukan Struktur Organisasi mengacu pada
elemen-elemen atau pertimbangan yang mempengaruhi bagaimana sebuah
organisasi atau perusahaan merancang dan mengatur struktur internalnya. Ini
adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam proses perancangan organisasi
agar sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks perusahaan tersebut.
Dalam konteks ini, faktor penentu adalah elemen-elemen yang memengaruhi
keputusan terkait struktur organisasi, sementara pembentukan struktur
organisasi mengacu pada proses merancang dan mendirikan struktur organisasi
yang sesuai.
Jadi, faktor penentu dan pembentukan struktur organisasi mencakup
pertimbangan tentang bagaimana sebuah perusahaan atau organisasi
menentukan bagaimana mereka akan mengatur orang, tugas, dan wewenang di
dalamnya untuk mencapai tujuan dan efisiensi yang diinginkan. Ini adalah proses
penting dalam manajemen organisasi yang memperhitungkan berbagai faktor
seperti ukuran perusahaan, tujuan, budaya, dan banyak faktor lainnya.
1) Faktor Penentu Struktur Organisasi
Faktor penentu organisasi dapat melibatkan berbagai pertimbangan dan faktor-
faktor yang kompleks. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pembentukan
struktur organisasi termasuk:
Ukuran dan Skala Organisasi,
Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi struktur organisasi.
Perusahaan yang lebih besar mungkin memiliki struktur yang lebih
kompleks dengan lebih banyak tingkat hierarki.
ini membentuk kerangka kerja dan karakteristik organisasi. Berikut adalah
beberapa faktor penting yang membentuk organisasi:
Tujuan dan Visi
Tujuan dan visi organisasi adalah pendorong utama yang membentuk
struktur dan arahnya. Misi organisasi dan apa yang ingin dicapai sangat
memengaruhi bagaimana organisasi dirancang.
Kebutuhan Sumber Daya
Kebutuhan akan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, teknologi, dan
fasilitas fisik mempengaruhi cara organisasi dibentuk. Misalnya,
perusahaan dengan kebutuhan teknologi tinggi mungkin memiliki struktur
yang mendukung pengembangan teknologi.
Lingkungan Eksternal
Faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar, persaingan, peraturan, dan
tren industri dapat memengaruhi bagaimana organisasi merancang
dirinya agar tetap relevan dan berkelanjutan.
Budaya Organisasi
Nilai-nilai, norma, dan budaya internal organisasi memiliki dampak besar
pada pembentukan struktur dan perilaku organisasi. Organisasi dengan
budaya yang mendorong inovasi akan memiliki struktur yang mendukung
kolaborasi dan eksperimen.
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dan preferensi pemimpin dalam organisasi dapat
membentuk bagaimana organisasi diorganisasi. Kepemimpinan yang
mendukung partisipasi atau yang otoriter akan memengaruhi hierarki
organisasi.
Kebijakan dan Prosedur
Kebijakan dan prosedur internal organisasi juga berperan dalam
pembentukan organisasi. Mereka mengatur cara pekerjaan dilakukan dan
bagaimana informasi mengalir dalam organisasi.
Sejarah dan Perkembangan
Sejarah dan perkembangan organisasi juga berpengaruh. Keputusan dan
perubahan dalam masa lalu dapat memengaruhi struktur dan budaya
organisasi saat ini.
Karakteristik Industri
Tipe industri tempat organisasi beroperasi juga merupakan faktor yang
penting. Industri yang lebih terdesentralisasi mungkin mengarah pada
struktur organisasi yang lebih serupa.
Teknologi yang Digunakan
Teknologi yang digunakan dalam proses bisnis dapat membentuk
organisasi. Misalnya, organisasi yang mengandalkan teknologi digital
cenderung memiliki model bisnis dan struktur yang berbeda dari
organisasi tradisional.
Tuntutan Pasar dan Pelanggan,
Tuntutan dan kebutuhan pasar serta pelanggan berperan dalam
bagaimana organisasi merancang produk, layanan, dan operasinya.
Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor ini saling terkait, dan organisasi
yang cerdas akan mempertimbangkan keseimbangan antara faktor-faktor ini
untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Selain itu, organisasi sering kali
harus beradaptasi dan mengubah struktur mereka seiring perubahan dalam
lingkungan internal dan eksternal.
3) Perbedaan Faktor Penentu dengan Faktor Pembentuk
Perbedaan antara "faktor penentu" dan "faktor pembentuk organisasi"
mungkin terdengar subtil, tetapi keduanya berkaitan erat dan dapat saling
melengkapi dalam konteks pembentukan dan pengorganisasian sebuah
organisasi. Berikut perbedaan kunci antara keduanya:
Faktor penentu mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau
menentukan bagaimana struktur organisasi konkretnya akan dirancang.
Ini adalah faktor-faktor yang membantu dalam menentukan berapa
banyak tingkat hierarki, bagaimana wewenang dan tanggung jawab
didistribusikan, dan bagaimana komunikasi berlangsung dalam
organisasi. Contoh faktor penentu meliputi ukuran organisasi, tujuan,
budaya, teknologi yang digunakan, dan kebijakan manajemen.
Faktor pembentuk organisasi merujuk pada elemen-elemen atau faktor-
faktor yang secara keseluruhan membentuk karakteristik dan sifat
organisasi secara lebih umum. Ini mencakup faktor-faktor yang
Makalah Manajemen dan Organisasi
Course: Pengantar Bisnis (I40C107)
University: Universitas Negeri Makassar
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades