- Information
- AI Chat
Menelaah Jurnal Kesehatan Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Kesehatan Masyarakat
Universitas Negeri Semarang
Recommended for you
Preview text
TELAAH JURNAL
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
“Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Diabetes
Mellitus”
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2022
PENDAHULUAN
Abstrak Penyakit jantung koroner menduduki peringkat kedua (12,9%) penyabab kematian di Indonesia tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PJK pada penderita diabetes mellitus (DM) di RSUD Kardinah Kota Tegal. Jenis penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2017. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square untuk uji bivariat dan regresi logistik untuk uji multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur, riwayat keluarga menderita PJK, lama menderita DM, riwayat aktivitas fisik rendah, konsumsi buah dan sayur, konsumsi makanan berlemak/berkolesterol, riwayat obesitas, riwayat dislipidemia, riwayat hipertensi, dan ketidakpatuhan diet DM. Sedangkan tidak ada hubungan antara Penyakit Jantung Koroner dengan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, lama merokok, konsumsi makanan asin, konsumsi kopi, riwayat stress, dan kepemilikan asuransi kesehatan.
DESKRIPSI JURNAL
Judul “Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Diabetes Mellitus” Nama Penulis Nur Lissa Utami, Mahalul Azam Nama Jurnal HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT Vol, No, dan Hal Vol. 03, No. 02, Halaman 311 - 323 Tahun April 2019 Publikasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Link Downdload journal.unnes.ac/sju/index.php/higeia/article/view/
- Simpulan Tidak ada hubungan antara Penyakit Jantung Koroner dengan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, lama merokok, konsumsi makanan asin, konsumsi kopi, riwayat stress, dan kepemilikan asuransi kesehatan.
- Kata Kunci Bagian abstrak pada jurnal ini tidak memuat kata kunci. Seharusnya, penulisan kata kunci dalam dua Bahasa (Indonesia dan Inggris), ditempatkan di bawah abstrak, dan terdiri dari 2 – 5 kata. Kata kunci dalam sebuah jurnal penelitian sangat penting untuk memudahkan pembaca atau peneliti dalam proses pencarian jurnal.
C. Pendahuluan Bagian Pendahuluan pada jurnal ini sudah sesuai dengan Kaidah Penulisan Jurnal yang baik yaitu tidak lebih dari 2 halaman. Bagian pendahuluan sudah memuat tiga hal pokok, yaitu latar belakang, tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian. Pendahuluan berisi mengenai gambaran umum Penyakit Jantung Koroner, prevalensi Penyakit Jantung Koroner, hubungan riwayat penyakit diabetes pada seseorang terhadap kejadian penyakit jantung koroner, serta faktor risiko penyakit jantung koroner pada penderita diabetes mellitus. Latar Belakang Penyakit jantung koroner menduduki peringkat pertama penyebab kematian di dunia pada tahun 2015. Sebanyak 8,76 juta orang meninggal akibat Diabetes merupakan salah satu faktor risiko penting terjadinya penyakit jantung koroner. Tinjauan Pustaka Penyakit Jantung Koroner atau PJK merupakan penyakit yang terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu. Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 7,75 (95% CI :7,31- 8,22) kali lebih besar dan setelah dikontrol dengan faktor-faktor lain, berisiko 8,43 kali (95% CI=7,14-9,95) dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes (Ghani, 2016). Berdasarkan analisis hasil Riskesdas 2013, prevalensi penyakit jantung koroner pada penderita Diabetes Mellitus sebesar 9,2%. Berdasarkan penelitian (Al-
Khateeb, 2016), faktor risiko penyakit jantung koroner pada penderita diabetes mellitus adalah usia, riwayat keluarga, kadar kolesterol total, kadar HDR, dan lama menderita diabetes, Adapun penelitian di Indonesia menyebutkan bahwa faktor risiko jantung koroner pada penderita diabetes adalah jenis kelamin, merokok, obesitas, hipertensi, aktifitas fisik, lama menderitaa diabetes, kadar kolesterol total, kadar HDL, dan lama menderita diabetes. Tujuan Penelitian Perbedaan kedua penelitian ini adalah variabel bebas yang diduga berpengaruh. Maka dari itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian Penyakit Jantung Koroner pada penderita Diabetes Mellitus di RSUD Kardinah Kota Tegal.
D. Metode Bagian metode pada jurnal penelitian ini sudah memuat lokasi penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, serta analisis data. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case control. Adapun hal pokok yang dibahas pada bagian metode, yaitu: Subjek Penelitian Sampel kasus dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan penyakit jantung koroner yang pernah dirawat inap dan tercatat di rekam medis RSUD Kardinah Kota Tegal pada bulan September 2017 sampai periode waktu tahun 2016. Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 tanpa komplikasi penyakit jantung koroner yang pernah dirawat inap dan tercatat di rekam medis RSUD Kardinah Kota Tegal pada periode waktu tahun 2017. Teknik Pengambilan Sampel Besar sampel minimal yang didapat berdasarkan rumus perhitungan sampel minimal dari Lameshow adalah sebesar 52 orang, kemudian ditambah 10% untuk mengantipasi masalah yang akan dihadapi saat penelitian, sehingga sampel yang dibutuhkan sejumlah 58. Perbandingan sampel kasus:kontrol adalah 1:1, sehingga sampel kasus sebanyak 60 responden dan kontrol 60 responden pengambilan
- Pasien DM yang berumur >65 tahun berisiko 2,796 kali terkena PJK dibanding pasien DM yang berusia 46-65 tahun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliningtyas bahwa usia berisiko (≥45 tahun) berhubungan secara signifikan dengan kejadian PJK pada penderita DM.
- Analisis multivariat menggunakan regresi logistik untuk mengetahui variabel independen yang berpengaruh terhadap kejadian PJK pada penderita DM. Tabel 3 merupakan hasil analisis multivariat model terbaik dimana secara bersama-sama variabel usia, lama menderita DM, riwayat obesitas, riwayatdislipidemia, ketidakpathan diet DM, dan riwayat hipertensi mempengaruhi kejadian PJK pada penderita DM. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian PJK pada penderita DM adalah riwayat obesitas.
- Tidak ada hubungan yang bermakna antara Penyakit Jantung Koroner dengan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, lama merokok, konsumsi makanan asin, konsumsi kopi, riwayat stress, dan kepemilikan asuransi kesehatan.
F. Penutup Penutup pada jurnal penelitian ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, beserta saran yang diberikan penulis kepada para peneliti selanjutnya, sehingga penelitian akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. - Kesimpulan Kesimpulan pada jurnal ini sudah memuat keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan dijelaskan secara jelas dan singkat. Kesimpulan dibuat dalam satu paragraf dan sudah sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara umur, riwayat keluarga PJK, lama menderita DM, riwayat aktivitas fisik rendah, konsumsi buah dan sayur, konsumsi makanan berlemak/ berkolesterol/ goengan ≥1 kali/hari, riwayat obesitas, riwayat dislipidemia, riwayat hipertensi, dan keridakpatuhan diet DM. Sedangkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, riwayat merokok, lama merokok, riwayat aktivitas fisik sedang-tinggi, konsumsi makanan berlemak, konsumsi makanan asin, konsumsi kopi, riwayat stress, dan kepemilikan asuransi kesehatan.
- Saran Saran pada jurnal ini mengikuti kesimpulan yang umumnya mengemukakan rekomendasi kepada pihak pengambil kebijakan dalam menanggulangi masalah yang diteliti serta berisi saran untuk penelitian berikutnya. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian yang lebih baik misalnya metode Kohort untuk menggali lebih dalam lagi sehingga dapat diketahui faktor-faktor lain yang juga berhubungan dengan kejadian PJK pada penderita DM
G. Daftar Pustaka Jurnal penelitian ini menggunakan berbagai sumber yang berasal dari artikel, buku, maupun referensi hasil penelitian sebelumnya untuk memperkuat isi jurnal penelitian yang telah dilakukan. Penulisan Daftar Pustaka sudah sesuai dengan Kaidah Penulisan: 1) Daftar Pustaka yang tertera sudah tersusun berdasarkan abjad (a-z). 2) Penulisan Daftar Pustaka sudah sesuai dengan kriteria penulisan yang baik dan benar dengan menggunakan APA style, Mendeley, atau style penulisan lainnya.
H. Kelebihan dan Kekurangan 1) Kelebihan - Terdapat kesesuaian antara tujuan penelitian dan kesimpulan hasil penelitian yang didapatkan (adanya hubungan bermakna), di mana penderita diabetes mellitus memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK). - Penyajian hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel dan narasi (penjelasan), sehingga mempermudah pembaca dalam memahami isi jurnal. - Metode dan desain penelitian yang digunakan dijelaskan secara detail dan lengkap. 2) Kekurangan - Terdapat beberapa bahasa yang sulit dipahami, khususnya bagi pembaca awam. - Tidak terdapat keyword atau kata kunci pada bagian Abstrak. - Bagian Abstrak tidak menjelaskan mengenai pembahasan hasil penelitian secara singkat, dan hanya melampirkan hasil penelitian saja.
Menelaah Jurnal Kesehatan Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Course: Kesehatan Masyarakat
University: Universitas Negeri Semarang
- Discover more from:Kesehatan MasyarakatUniversitas Negeri Semarang923 Documents
- More from:Kesehatan MasyarakatUniversitas Negeri Semarang923 Documents