Skip to document

9.1 CP TMI - Capaian

Capaian
Course

Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan (KTF6201)

39 Documents
Students shared 39 documents in this course
Academic year: 2015/2016
Uploaded by:
0followers
4Uploads
0upvotes

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI

A. Rasional

Teknik Mekanik Industri adalah salah satu konsentrasi keahlian

Program Keahlian Teknik Mesin yang membekali peserta didik

dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian teknik

mekanik industri, yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan

menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim

dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang

pekerjaan teknik mekanik industri. Lingkup pekerjaan teknik

mekanik industri terutama pada pemeliharaan dan perbaikan

peralatan mesin mekanik industri.

Teknik Mekanik Industri berada pada fase F meliputi pemahaman

mesin mekanik industri, sistem hidrolik dan pneumatik, sistem

kelistrikan, sistem elektronika, sistem kontrol dan teknik perawatan

mesin-mesin mekanik industri. Teknik Mekanik Industri juga

memiliki andil dalam memberikan solusi pada keilmuan lain seperti

teknik penerbangan, teknik perkapalan, teknik perkeretaapian,

teknik otomotif, teknik sipil, teknik listrik, teknik perminyakan, dan

teknik kimia, bahkan hingga ke bidang kedokteran, kesehatan, dan

obat- obatan.

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri menggunakan berbagai

pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari. Proses

pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif,

aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi

peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan contextual

teaching learning, cooperative learning, maupun individual

learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara

lain project-based learning, problem-based learning, inquiry-based

learning, discovery-based learning, teaching factory, atau model

pembelajaran lainnya yang relevan.

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri berkontribusi dalam

membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang mekanik

industri, untuk menumbuhkan renjana (passion), visi

(vision),

imajinasi, dan kreativitas. Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri

berkontribusi dalam membentuk kompetensi hard skills, soft skills,

dan karakter peserta didik pada bidang teknik mekanik industri.

Pembelajaran Teknik Mekanik Industri membiasakan peserta didik

bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri,

kreatif, inovatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan

sehingga menjadi warga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,

bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tujuan

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri bertujuan untuk memastikan

peserta didik dibekali dengan karakter/sikap (attitude),

keterampilan (hard skills, soft skills) dan pengetahuan (knowledge)

dengan menerapkan budaya kerja industri, Ringkas, Rapih, Resik,

Rawat, dan Rajin (5R), prosedur-prosedur mutu, Kesehatan,

Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) sebagai berikut:

1. menganalisis mesin mekanik industri;

2. mendiagnosa sistem hidrolik dan pneumatik pada

mekanik industri;

3. mendiagnosa sistem kelistrikan pada mesin mekanik

industri;

4. memahami sistem elektronika pada mekanik

industri;

5. menganalisis sistem kontrol peralatan mekanik industri;

dan

6. mendiagnosa teknik perawatan mesin-mesin mekanik

industri.

C. Karakteristik

Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Mekanik Industri berfokus

pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut yang harus dimiliki

oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan profesi lainnya

disesuaikan dengan skema sertifikasi ruang lingkup kebutuhan kerja

pada konsentrasi keahlian teknik mekanik industri. Mata pelajaran

ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha,

dan melanjutkan studi sesuai dengan mata pelajaran Teknik

Mekanik Industri.

Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri meliputi elemen-elemen

sebagai berikut.

D Pembelajaran

Pada akhir fase F peserta didik memahami mesin mekanik industri,

sistem hidrolik dan pneumatik, sistem kelistrikan, sistem

elektronika, sistem kontrol dan teknik perawatan mesin-mesin

mekanik industri.

Elemen Capaian Pembelajaran

Mesin Mekanik

Industri

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami

pemilahan alat pemeliharaan utama mekanik,

gangguan komponen mekanik pada mesin industri;

menganalisis kerusakan dan perbaikan ringan sistem

pelumas; memahami bongkar pasang sistem

bantalan (bearing), kerusakan elemen mesin,

getaran (vibration) dan kebisingan ( noise) mesin

industri, penyetimbangan (balancing) dan alignment

mesin industri, perbaikan mekanik pompa dan

kompresor, perbaikan sistem pemipaan.

Sistem Hidrolik,

Pneumatik

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami

komponen, simbol komponen, gambar diagram,

instalasi pyur dan elektro hidrolik dan pneumatik,

memeriksa komponen sistem hidrolik dan

pneumatik, memperbaiki/mengganti komponen

sistem hidrolik dan pneumatik, memahami

pemeliharaan preventif, pemeriksaan/penyetelan

pada sistem hidrolik dan pneumatik, mendiagnosa

kesalahan, memperbaiki kerusakan sistem hidrolik

dan pneumatik, memahami pengujian ulang

kelayakan (recommission) hasil perbaikan

Sistem Kelistrikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami

komponen, simbol komponen, rangkaian instalasi

listrik, mendiagnosa lokasi kesalahan/kerusakan,

memperbaiki kesalahan/kerusakan peralatatan/

komponen listrik AC satu phase 22 0V atau tiga

phase

380 V/DC sampai dengan 240V, mencari lokasi

kesalahan/kerusakan, memperbaiki kesalahan/

kerusakan rangkaian listrik dasar, mencari

kesalahan/kerusakan, memperbaiki kesalahan/

kerusakan rangkaian listrik yang kompleks. Sistem Elektronika Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami

komponen elektronika, sensor dan tranduser,

kontrol loop terbuka dan tertutup, dasar pengendali,

pengendali relay, pengatur kecepatan motor;

melaksanakan SOP pemeliharaan dan perbaikan;

memahami alat ukur dan alat tangan pemeliharaan

dan perbaikan; menguji peralatan elektronika;

memahami reverse engineering, wiring dan

comissioning, sistem proteksi peralatan elektronika,

dan memperbaiki peralatan elektronika.

Sistem Kontrol Pada akhir fase F, peserta didik mampu

memahami komponen, diagram sistem kontrol;

menganalisis kesalahan/kerusakan dan

memperbaiki kesalahan/ kerusakan sistem kontrol

(mekanik, pneumatik, hidrolik, elektrik).

Perawatan Mesin

Industri

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami

peralatan/perkakas dan material untuk perbaikan

peralatan/komponen mekanik, membongkar,

menganalisis kerusakan, memperbaiki/overhaul,

merakit kembali komponen sistem/peralatan

mekanik; memahami pengujian sistem/peralatan

mekanik hasil overhaul dan pemakaian kembali,

pemeriksaan

Elemen Capaian Pembelajaran

bearing selama beroperasi dan tidak beroperasi;

mendiagnosa kerusakan bantalan; memahami

pemasangan bantalan luncur; mendiagnosa/

menemukan kerusakan, membongkar,

menganalisis kerusakan, memperbaiki kerusakan,

memasang/ merakit dan menyetel peralatan

mekanik.

Was this document helpful?

9.1 CP TMI - Capaian

Course: Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan (KTF6201)

39 Documents
Students shared 39 documents in this course
Was this document helpful?
CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI
A. Rasional
Teknik Mekanik Industri adalah salah satu konsentrasi keahlian
Program Keahlian Teknik Mesin yang membekali peserta didik
dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian teknik
mekanik industri, yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan teknik mekanik industri. Lingkup pekerjaan teknik
mekanik industri terutama pada pemeliharaan dan perbaikan
peralatan mesin mekanik industri.
Teknik Mekanik Industri berada pada fase F meliputi pemahaman
mesin mekanik industri, sistem hidrolik dan pneumatik, sistem
kelistrikan, sistem elektronika, sistem kontrol dan teknik perawatan
mesin-mesin mekanik industri. Teknik Mekanik Industri juga
memiliki andil dalam memberikan solusi pada keilmuan lain seperti
teknik penerbangan, teknik perkapalan, teknik perkeretaapian,
teknik otomotif, teknik sipil, teknik listrik, teknik perminyakan, dan
teknik kimia, bahkan hingga ke bidang kedokteran, kesehatan, dan
obat- obatan.
Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri menggunakan berbagai
pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari. Proses
pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif,
aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan contextual
teaching learning, cooperative learning, maupun individual
learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara
lain project-based learning, problem-based learning, inquiry-based
learning, discovery-based learning, teaching factory, atau model
pembelajaran lainnya yang relevan.
Mata pelajaran Teknik Mekanik Industri berkontribusi dalam
membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang mekanik
industri, untuk menumbuhkan renjana (passion), visi
(vision),