- Information
- AI Chat
Makalah menyembelih hewan (1) CPY
accounting (AC)
Universitas Nusa Mandiri
Preview text
MAKALAH
TATA CARA MENYEMBELIH HEWAN
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FIQH SD/SMP/SMA
DOSEN PEMBIMBING :KERMI DIASTI , M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK VII
1. GENDA APREZA
2. GITO HARTOSO
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL- QUR’ANIYAH
STITQ MANNA BENGKULU SELATAN
JL. AFFAN BACHSIN NO. 29 MANNA
TAHUN AKADEMIK 2020/
BAB I
PENDAHULUAN
A Belakang Masalah
Dalam Islam, penyembelihan hewan ternak sebelum dikonsumsi merupakan salah satu
hal yang sangat penting, karena binatang yang disembelih bukan atas nama Allah SWT
menjadi haram hukumnya untuk dimakan. Karena pentingnya makanan dan sembelihan bagi
manusia, maka hendaknya kita selalu memberikan perhatian penuh pada makanan dari sumber
hewani yang akan kita konsumsi, terutama bagaimana proses penyembelihan dan
pengolahannya.
Islam telah mengatur tentang makanan mana yang dihalalkan dan mana yang
diharamkan. Hewan yang halal dan baik ditentukan juga pada saat proses penyembelihan dan
pengolahannya. Penyembelihan adalah sengaja memutus saluran makanan, tenggorokan dan
dua pembuluh darah hewan dengan alat yang tajam selain kuku dan gigi. Penyembelihan
dilakukan untuk melepaskan nyawa binatang dengan jalan paling mudah yang kiranya
meringankan dan tidak menyakiti. Islam juga telah mengatur tentang tata cara menyembelih
hewan sesuai dengan syari’at. Karena cara penyembelihannya berpengaruh pada kehalalan
hewan tersebut, karena penyembelihan yang tidak sempurna akan mengakibatkan hewan
tersebut disamakan dengan bangkai, sedangkan Allah mengharamkan memakan bangkai.
B Masalah
Apa Pengertian menyembelih hewan?
Apa macam-macam penyembelihan hewan?
Apa Tujuan penyembelihan hewan?
Bagaimana Rukun atau Ketentuan Menyembelih Hewan?
Apa adab penyembelihan hewan?
Bagaimana tata cara menyembelih hewan?
Apa hikmah penyembelihan hewan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyembelihan Hewan
Penyembelihan Menurut Bahasa ialah menyempurnakan kematian. Sedangkan
Menurut Istilah ialah memutus jalan makan, minum,nafas, dan urat nadi pada leher
hewan dengan alat tajam, selain gigi, kuku, tulang, dan sesuai syariat.
1
Sembelihan dalam istilah fikih disebut al-Zakah yang bermankna baik atau suci.
Digunakan istilah al-Zakah untuk sembelihan, karena dengan penyembelihan yang sesuai
dengan ketentuan syara’ akan menyebabkan hewan yang disembelih itu baik, suci dan
halal dimakan. Penyembelihan halal Al zabilah adalah perkara yang sangat penting dalam
syariat islam dan dari segi bahasa yaitu potong atau menyembelih bagi menghilangkan
nyawa binatang. Dari segi syarat pula ialah menyembelih binatang yang mampu di kuasai
dan harus dimakan dengan memutuskan urat darah dikiri dan kanan leher binatang
dengan alat yang tajam karena Allah.
Menyembelih dalam syariat Islam adalah langkah melenyapkan
ruh binatang dengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat
nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi, tulang dan kuku atau cara lain yang dibenarkan
oleh syariat Islam. Namun perlu diketahui ada dua jenis hewan yang halal dikomsumsi
tanpa disembelih terlebih dahulu yaitu ikan dan belalang.
ُ
ال
َ
ح
ِ
الط
َ
ودُ
ِ
ب
َ
ك
ْ
ال
َ
ف
ِ
ان
َ
ما الدَ
َ
م
َ
أ
َ
وادُ
َ
ر
َ
ج
ْ
ال
َ
و
ُ
وت
ُ
ح
ْ
ال
َ
ف
ِ
ان
َ
ت
َ
ت
ْ
ي
َ
م
ْ
ا ال
َ
م
َ
أ
َ
ف
ِ
ان
َ
م
َ
د
َ
و
ِ
ان
َ
ت
َ
ت
ْ
ي
َ
ا مَن
َ
ل
ْ
ت
َ
حِل
ُ
أ
Artinya: “ Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut
adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (HR.
Ibnu Majah no. 3314. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
B. Macam-Macam Penyembelihan Hewan
Penyembelihan hewan dalam rangka taqarrub kepada allah itu ada empat macam, berikut
Empat macam penyembelihan hewan dalam islam:
- Dam Haji, yaitu setiap orang terkena kewajiban menyembelih seekor kambing, dan
bisa diganti dengan seekor sapi atau unta untuk tujuh orang.
1 Sulaiman, Rasjid.(2010).Fiqh Islam:sinar baru algensindo Hal:470-
3
- Hadyu, untuk disembelih disekitar masjidil haram buat orang-orang miskin. Tidak
ditentukan seekor untuk berapa orang.
- Aqiqah , untuk seorang anak laki-laki dua ekor, dan seorang anak perempuan satu
ekor kambing.
- Qurban idul adha , seekor kambing untuk seluruh anggota keluaga tanpa
dibatasi anggota keluarga tidak harus qurban setiap orang dengan seekor.
Namun, kalua ada yang melakukan demikian ,boleh-boleh saja.
Menyembelih pada asalnya terbagi kepada 4 bentuk;
- Menyembelih hewan yang halal dikonsumsi untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada
Allah Ta’ala dan mengagungkanNya, seperti qurban pada Idul Adha (al udhhiyah) dan
saat haji tamattu’ dan qiran (diistilahkan dengan al hadyu). Seperti juga menyembelih
untuk bersedekah dengan dagingnya kepada orang-orang fakir. Yang seperti ini
disyari’atkan dan termasuk dalam ibadah.
- Menyembelih hewan yang halal dikonsumsi untuk tamu, atau untuk walimah pernikahan
dan yang semacamnya. Yang seperti ini diperintahkan entah dalam bentuk perintah wajib
atau bersifat anjuran.
- Menyembelih hewan yang halal dikonsumsi untuk diperdagangkan dengan menjual
dagingnya, atau untuk dimakan, dan yang semacamnya. Yang seperti ini hukum asalnya
adalah mubah.
- Menyembelih untuk mendekatkan diri kepada makhluk, mengagungkannya dan
merendahkan diri kepadanya. Yang seperti ini adalah ibadah, dan tidak boleh bertaqarrub
dengannya kepada selain Allah Ta’ala. Siapa yang menyembelih dalam rangka untuk
bertaqarrub kepada makhluk dan mengagungkannya, maka ia telah terjatuh kepada syirik
akbar, sembelihannya haram dan tidak boleh dimakan. Sama saja makhluk tersebut
adalah seorang manusia, atau jin, atau dari kalangan malaikat, atau berbentuk sebuah
kubur dan lain-lain. Allah Ta’ala berfirman:
ا
َ
ن
َ
أ
َ
و
ُ
ت
ْ
مِر
ُ
أ
َ
لِك
ٰ
َ
ذ
ِ
ب
َ
و
ۖ
ُ
ه
َ
ل
َ
يك
ِ
ر
َ
ش
َ
ل * مِينَ
َ
ال
َ
ع
ْ
البِ
َ
ِ ر
َ
اتِي لِ
َ
م
َ
م
َ
و
َ
اي
َ
ي
ْ
ح
َ
م
َ
كِي و
ُ
س
ُ
ن
َ
تِي و
َ
ل
َ
صنَ
ِ
إ
ْ
ل
ُ
ق
لِمِين
ْ
س
ُ
م
ْ
ال
ُ
ل
َ
و
َ
َ أ
5
dengan itu, penyembelihan diangap sah apabila dilakukan dengan sengaja dan putus
saluran pernafasan dan saluran makanan dileher hewan yang disembelih.
- Ketentuan Orang Yang Menyembelih
Penyembelihan yang disyariatkan dalam ajaran islam adalah penyembeliha yang
memenuhi ketentuan-ketentuan, berikut ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi seorang
penyembelih yaitu:
- Penyembelih beragama Islam
Penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang kafir (Ingkar kepada Allah Swt.),
orang yang musyrik (Menyekutukan Allah Swt.), maupun orang yang murtad (keluar
dari agama islam) hukumnya tidak sah.
- Menyembelih dengan sengaja
Seorang penyembelih harus dalam keadaan sadar dan sengaja menyembelih.
- Penyembelih baligh dan berakal
Tidaklah sah sembelihan orang yang belum baligh dan orang yang akalnya tidak
waras, misalnya gila.
- Penyembelih membaca basmalah
Selain membaca basmalah, penyembelih juga disunahkan membaca sholawat dan
takbir sebanyak tiga kali. Perhatikan sabda Rasulullah Saw. Berikut ini:
َ
ب
َ
ر
َ
ق
ِ
ن
ْ
يَن
َ
ر
ْ
ق
َ
أ
ِ
ن
ْ
ي
َ
ح
َ
ل
ْ
م
َ
أ
ِ
ن
ْ
ي
َ
ش
ْ
ب
َ
ك
ِ
ب
َ
م
َ
ل
َ
س
َ
هِ و
ْ
ي
َ
ل
َ
ع
ُ
ى ال
َ
ل
َ
الِ ص
ُ
ل
ْ
و
ُ
س
َ
ى ر
َ
حض“ :َ
َ
ال
َ
ق
ٍ
سَن
َ
أنْ
َ
ع
:
َ
ال
َ
ق
َ
ف
ُ
ر
َ
الآ∮
َ
ب
َ
ر
َ
ق
َ
تِهِ، و
ْ
ي
َ
ب
ِ
لهْ
َ
أ
َ
دٍ و
َ
م
َ
ح
ُ
ما مِنْ
َ
ذ هَ
َ
ك
َ
ل
َ
و
َ
ك
ْ
مِن
َ
م
ُ
ه
َ
الِ الل
ِ
م
ْ
س
ِ
ب
َ
ال
َ
ق
َ
ا ف
َ
مهُدُ
َ
ح
َ
أ
ُ
أ مِنْ
َ
ك
َ
د
َ
ح
َ
ونْ
َ
م
َ
عا مِنْ
َ
ذ
َ
ه
َ
ك
َ
ل
َ
و
َ
ك
ْ
مِن
َ
م
ُ
ه
َ
الِ الل
ِ
م
ْ
س
ِ
“ب
Diriwayatkan dari Anas, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyembelih dua ekor kambing kibasy yang berwarna putih dan bertanduk. Beliau
menyembelih yang seekor seraya berkata: “Bismillah. Ya, Allah! Ini adalah dariMu
dan untukMu, kurban dari Muhammad dan keluarganya.” Lalu Beliau menyembelih
yang seekor lagi seraya berkata: “Bismillah. Ya, Allah! Ini adalah dariMu dan
untukMu, qurban dari siapa saja yang mentauhidkanMu dari kalangan umatku.”
(Hadits Abu Thalhah Radhiyallahu ‘anhu).
- Ketentuan Hewan Yang Akan Disembelih
Berikut ketentuan hewan yang akan disembelih:
- Hewan dalam keadaan masih hidup
Tidak sah hukumnya menyembelih hewan yang sudah mati. Adapun hewan yang
sakit, tercekik, terpukul, terjatuh, ditanduk oleh binatang lain atau yang diserang
binatang buas, apabila kita mendapatkannya dalam keadaan hampir mati(masih
hidup), lalu kita sempat menyembelihnya maka hewan tersebut boleh dimakan. Allah
Swt. Berfirman:
ُ
ة
َ
ذ
ْ
ُو
ُ
ق
ْ
و
َ
م
ْ
ال
َ
و
ُ
ُة
َ
نِقخَ
ْ
ن
ُ
م
ْ
ال
َ
و ُُ
ِ
ه ب
ٰ
ِ
الل
ِ
ُر
ْ
ي لِغَ
َ
ل
ِ
ه
ُ
ا ا
َ
م
َ
و
ِ
ر
ْ
ي
ِ
ز
ْ
خِن
ْ
ال
ُ
م
ْ
ح
َ
ل
َ
و
ُ
مالدَ
َ
و
ُ
ة
َ
ت
ْ
ي
َ
م
ْ
ال
ُ
م
ُ
ك
ْ
ي
َ
ل
َ
ع
ْ
ت
َ
م
ِ
ر
ُ
هح
م
ُ
ت
ْ
ي
َ
ك
َ
ا ذ
َ
م
َ
لِ ا
ُ
ع
ُ
ب
َ
الس
َ
ل
َ
ك
َ
ا ا
َ
م
َ
و
ُ
ة
َ
ح
ْ
طِي
َ
الن
َ
و
ُ
ة
َ
يدِ
َ
ر
َ
ت
ُ
م
ْ
ال
َ
و
Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging)
hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
sembelih. (Q. Al-Maidah/5:3)
- Hewan tersebut termasuk hewan yang halal
Hewan yang haram dikomsumsi seperti katak, babi, anjing, dan sebagainya tidak sah
disembelih. Hewan yang diperoleh melalui cara haram juga tidak sah disembelih.
- Ketentuan alat penyembelih
Alat yang digunakan untuk menyembelih hendaknya memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
- Alat yang digunakan tajam dan dapat melukai
Ketajaman alat dimaksudkan agar proses penyembelihan berlangsung cepat sehingga
hewan tersebut segera mati.
- Alat penyembelihan tidak terbuar dari tulang, kuku, atau gigi.
Berdasarkan hadist Rasulullah saw riwayat Bukhari-Muslim kita tidak diperbolehkan
menyembelih menggunakan alat yang terbuat dari kuku, gigi dan tulang.
Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bambu atau apasaja yang bisa tajam.
Ketentuan Menyembelih
Supaya proses penyembelihan menjadi sah, harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
- Penyembelihan dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan,
pernapasan dan dua urat lehernya.
َ
ُُال
َ
ق
َ
م
ُ
ث
ُ
ُُه
َ
ح
َ
ب
َ
ذ
َ
م
ُ
ث
ُ
ه
َ
ع
َ
ج
ْ
ضُُ
َ
أ
َ
ف
َ
ش
ْ
ب
َ
ك
ْ
ال
َ
ذ
َ
آ∮
َ
أ
َ
ا وهَ
َ
ذ
َ
آ∮
َ
أ
َ
م
ُ
ث
ْ
ت
َ
ل
َ
ع
َ
ف
َ
ف .«
ٍ
ر
َ
ج
َ
ح
ِ
ا ب
َ
ذِيه
َ
ح
ْ
» اش
َ
ال
َ
ق
هِ.
ِ
ى ب
َ
ح
َ
ض
َ
م
ُ
ث .« ٍد
َ
م
َ
ح
ُ
ةِ م
َ
م
ُ
أمِنْ
َ
دٍ و
َ
م
َ
ح
ُ
م
ِ
آل
َ
دٍ و
َ
م
َ
ح
ُ
م مِنْ
ْ
ل
َ
ب
َ
ق
َ
ت
َ
م
ُ
ه
َ
ِ الل
َ
ال
ِ
م
ْ
اس
ِ
» ب
Artinya : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing
kibasy. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak.
Kemudian beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk beliau buat penyembelihan
hewan. Beliau berkata kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah, bawakan kepadaku pisau”. Beliau
melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu”. ‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau
membaringkan kambing itu, kemudian beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan,
“Bismillah. Ya Allah, terimalah penyembelihan hewan ini dari Muhammad, keluarga
Muhammad, dan umat Muhammad”. Kemudian beliau menyembelihnya.
An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Hadits ini menunjukkan dianjurkannya
membaringkan kambing ketika akan disembelih dan tidak boleh disembelih dalam keadaan
kambing berdiri atau berlutut, tetapi yang tepat adalah dalam keadaan berbaring. Cara
seperti ini adalah perlakuan terbaik bagi kambing tersebut. Hadits-hadits yang ada pun
menuntunkan demikian. Juga hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Juga
berdasarkan kesepakatan ulama dan yang sering dipraktekan kaum muslimin bahwa hewan
yang akan disembelih dibaringkan di sisi kirinya. Cara ini lebih mudah bagi orang yang
akan menyembelih dalam mengambil pisau dengan tangan kanan dan menahan kepala
hewan dengan tangan kiri.”
- Meletakkan Kaki Di Sisi Leher Hewan. Anas berkata:
ُ
ُُه
َ
مدَ
َ
ا ق
ً
اضُُِ ع
َ
و
ُ
ُُه
ُ
تْي
َ
أ
َ
ر
َ
ف ،
ِ
نْي
َ
ح
َ
ل
ْ
م
َ
أ
ِ
نْي
َ
شُُْب
َ
ك
ِ
- صُُلى ال عليُُه وسُُلم – ب
ُ
ى
ِ
ب
َ
ى الن
َ
حضَ
ِدِه
َ
ي
ِ
ا ب
َ
م
ُ
ه
َ
ح
َ
ب
َ
ذ
َ
ف ،
ُ
ر
ِ
ب
َ
ك
ُ
ي
َ
ى و
ِ
م
َ
س
ُ
ا ي
َ
م
ِ
احِه
َ
ى صِ ف
َ
ل
َ
. ع
Artinya : “ Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam berpenyembelihan hewan dengan dua ekor
kambing kibasy putih. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua kambing
itu. Lalu beliau membaca basmalah dan takbir, kemudian beliau menyembelih keduanya.”
Ibnu Hajar memberi keterangan, “Dianjurkan meletakkan kaki di sisi kanan hewan
penyembelihan hewan. Para ulama telah sepakat bahwa membaringkan hewan tadi adalah
pada sisi kirinya. Lalu kaki si penyembelih diletakkan di sisi kanan agar mudah untuk
menyembelih dan mudah mengambil pisau dengan tangan kanan. Begitu pula seperti ini
akan semakin mudah memegang kepala hewan tadi dengan tangan kiri.”
- Menghadapkan Hewan Ke Arah Kiblat. Dari Nafi:
ةِ.
َ
ل
ْ
القِب
ِ
ر
ْ
ي
َ
حِهِ لِغ
ْ
ب
َ
ذ
َ
ة
َ
ح
ْ
ي
ِ
ب
َ
ذ
َ
ل
ُ
ك
ْ
أ
َ
ي
ْ
ن
َ
أ
ُ
ه
َ
ر
ْ
ك
َ
يانَ
َ
ك
َ
ر
َ
م عُ نَ
ْ
بِ ا
َ
ن
َ
أ
Artinya : “Sesungguhnya Ibnu Umar tidak suka memakan daging hewan yang disembelih
dengan tidak menghadap kiblat.” Syaikh Abu Malik menjelaskan bahwa menghadapkan
hewan ke arah kiblat bukanlah syarat dalam penyembelihan. Jika memang hal ini adalah
syarat, tentu Allah akan menjelaskannya. Namun hal ini hanyalah mustahab (dianjurkan).
- Mengucapkan Tasmiyah (Basmalah) Dan Takbir.
Ketika akan menyembelih disyari’atkan membaca “Bismillaahi wallaahu akbar“,
sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik di atas. Untuk bacaan bismillah (tidak perlu
ditambahi Ar Rahman dan Ar Rahiim) hukumnya wajib sebagaimana telah dijelaskan di
muka. Adapun bacaan takbir – Allahu akbar – para ulama sepakat kalau hukum
membaca takbir ketika menyembelih ini adalah sunnah dan bukan wajib.
E. Tata Cara Menyembelih Hewan
Cara penyembelihan hewan ada dua macam, yaitu penyembelihan secara
tradisional dan penyembelihan mekanik. Penyembelihan tradisional adalah
penyembelihan hewan dengan menggunakan alat sederhana, seperti pisau, parang dan
sebagainya. Sedangkan penyembelihan mekanik adalah penyembelihan dengan
menggunakan mesin potong hewan. Berikut Untuk memahami kedua macam cara
penyembelihan tersebut:
a. Tata cara penyembelihan tradisional
Cara penyembelihan tradisional sebagai berikut:
Menyiapkan lubang penampung darah.
Hewan yang akan disembelih dihadapkan kekiblat, lambung kiri di bawah.
Kaki hewan dipegang kuat-kuat atau di ikat, kepalanya ditekan kebawah.
Leher hewan diletakkan di atas lubang penampung darah yang sudah disiapkan
Berniat menyembelih.
Membaca basmalah, sholawat nabi dan takbir sebanyak tiga kali.
Arahkan pisau (alat penyembelih) pada bagian leher hewan, sembelihlah sampai
terputus tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya.
Dalam proses penyembelihan, ada hal-hal yang disunahkan, yaitu:
3 misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa.
BAB III
PENUTUP
A
Penyembelihan Menurut Bahasa ialah menyempurnakan kematian. Sedangkan Menurut
Istilah ialah memutus jalan makan, minum,nafas, dan urat nadi pada leher hewan dengan alat
tajam, selain gigi, kuku, tulang, dan sesuai syariat. Menyembelih dalam syariat Islam adalah
langkah melenyapkan ruh binatang dengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan
serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi, tulang dan kuku atau cara lain yang
dibenarkan oleh syariat Islam.
Rukun menyembelih hewan ada empat perkara yaitu penyembelihan atau sembelihan,
penyembelih, hewan yang disembelih dan alat penyembelihan. Sehubungan dengan itu,
penyembelihan diangap sah apabila dilakukan dengan sengaja dan putus saluran pernafasan dan
saluran makanan dileher hewan yang disembelih.
Cara penyembelihan hewan ada dua macam, yaitu penyembelihan secara tradisional dan
penyembelihan mekanik. Penyembelihan tradisional adalah penyembelihan hewan dengan
menggunakan alat sederhana, seperti pisau, parang dan sebagainya. Sedangkan penyembelihan
mekanik adalah penyembelihan dengan menggunakan mesin potong hewan.
DAFTAR PUSTAKA
Rasjid, Sulaiman.(2010). Fiqh Islam .Bandung:sinar baru algensindo Hal:470-
Ahsan,Muhammad.(2013). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas
IX .Jakarta:Erlangga.
sumbarprov.go/home/news/8619-tata-cara-menyembelih-hewan-qurban
hidayatullahkim.wordpress/2016/04/11/macam-macam-penyembelihan/
Makalah menyembelih hewan (1) CPY
Course: accounting (AC)
University: Universitas Nusa Mandiri
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades
Why is this page out of focus?
This is a preview
Access to all documents
Get Unlimited Downloads
Improve your grades