Skip to document

Tulisan Ilmiah Skripsi Pengembangan Kawasan

Tulisan Ilmiah Skripsi Pengembangan Kawasan
Course

Arsitektur (Arch 0054)

97 Documents
Students shared 97 documents in this course
Academic year: 2019/2020
Uploaded by:
Anonymous Student
This document has been uploaded by a student, just like you, who decided to remain anonymous.
Universitas Pancasila

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TIRTA CIRATA JANGARI

Oleh : ................................... ......................... sebagai pembimbing Jurusan Asitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila Email : ................................

Abstrak Indonesia memiliki potensi pariwisata dan perikanan yang melimpah dan beragam. Seiring dengan perkembangan waktu dan pertambahan penduduk, permintaan produk perikanan diperkirakan terus meningkat, sehingga persaingan kawasan wisata semakin ketat. Wisata Tirta Cirata Jangari adalah suatu kawasan wisata yang terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kawasan wisata ini berupa danau atau waduk yang berfungsi sebagai area rekreasi dan budidaya. Namun, beberapa fasilitas yang terdapat di kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari belum terlalu memadai dan belum dapat mendukung kegiatan didalamnya. Setelah melakukan analisis terhadap kawasan secara langsung, tersusun sebuah gagasan atau konsep perancangan yaitu Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari berbasis Budidaya Perikanan. Konsep perancangan ini dilakukan sebagai salah sartu cara untuk melestarikan biota air khusus nya ikan dengan cara budidaya. Perancangan kawasan wisata ini menonjolkan potensi danau sebagai komponen utama, serta ikan nila dan ikan mas berperan sebagai penunjang kawasan wisata. Diharapkan dengan adanya Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari dapat menghadirkan kawasan wisata yang rekreatif dan edukatif terhadap wisatawan.

Kata kunci : Budidaya, Wisata, Tirta Jangari

  1. Pendahuluan

1 Pengertian Judul

Judul proyek studio tugas akhir yang diangkat adalah “Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari”. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul tersebut, maka harus diuraikan pengertian dari setiap rangkaian kata yang digunakan yaitu: Pengembangan : Pengembangan wilayah adalah upaya untuk memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup (Konsep Penataan dan Pengembangan Wilayah, 2011). Kawasan : Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya (Undang-undang Dasar No). Wisata Tirta : rangkaian aktivitas perjalan wisata yang dilakukan dana tau berhubungan langsung dengan air seperti danau, pantai, dan sebagainya. Cirata Jangari : Merupakan salah satu wilayah atau daerah wisata air yang secara administratif termsuk di dalam Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa “Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari” adalah upaya untuk memacu perkembangan sosial ekonomi,mengurangi kesenjangan wilayah, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup di kawasan Cirata Jangari dengan memanfaatkan sektor pariwisata dan perikanan yang sudah terdapat pada kawasan.

1 Latar Belakang

Kabupaten Cianjur adalah salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata karena memiliki letak strategis dilintas jalur Jakarta-Bandung serta memiliki banyak sekali objek pariwisata. Potensi wisata yang ditawarkan mayoritas mengunggulkan daya tarik wisata alam meskipun kondisinya masih dalam pengembangan. Berikut merupakan objek wisata dan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Cianjur.

No Objek Wisata

Kunjungan (orang) 2010 2011 Jumlah 1 Kebun Raya Cibodas 289 338 628. 2 Wanasata Mandalawangi - - - 3 Pendakian Gunung Gede Pangrango - - - 4 Istana Cipanas - - - 5 Taman Bunga Nusantara - - - 6 Wisata Tirta Jangari 16 16 33.

7

Wisata Ziarah Makan Dalam Cikundul 74 42.

117.

8 Pantai Jayanti 18 16 35. 9 Pantai Apra - - - 10 Air Terjun Citambur - - - Tabel 1 Data Kunjungan Wisatawan Tahun 2011 pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. (Sumber : Ramdani Rendi, 2013. Universitas Pendidikan Indonesia). Dari beberapa objek wisata yang ada, Wisata Tirta Cirata merupakan satu- satunya wisata waduk yang terdapat di Kabupaten Cianjur. Potensi danau sebagai daya tarik wisata memiliki karakter tersendiri dan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat memberikan dorongan bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta dapat menunjang pelestarian perikanan dan ekonomi masyarakat sekitar. Wisata Tirta Cirata merupakan bagian dari Waduk Cirata yang terbentuk dari adanya genangan air akibat pembangunan waduk yang membendung Sungai Citarum. Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur 2011, wisatawan yang berkunjung ke Wisata Tirta Cirata mengalami kenaikan pada tahun 2010-2011, akan tetapi jumlah kenaikan wisatawan tidak begitu banyak dikarenakan objek wisata tersebut belum dikembangkan secara optimal. Dengan demikian perlu dilakukan Pengembangan Wisata Tirta Cirata Jangari untuk memaksimalkan potensi alam yang ada serta mendukung budidaya perikanan dan menjaga ekosistem waduk dan sekitar kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari.

1 Latar Belakang

Tujuan Perancangan Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulis memiliki tujuan, yaitu : a. Mengetahui potensi dan masalah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari. b. Merencanakan Wisata Tirta Cirata Jangari sebagai kawasan budidaya dan rekreasi sesuai dengan kriteria kawasan wisata. c. Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kriteria kawasan

h. Kios cinderamata i. Menara pandang j. Dermaga k. Sarana budidaya perikanan l. Pengelola budidaya perikanan m. Pasar ikan n. Jalur distribusi hasil budidaya

2 Aktivitas Wisata Air Berbasis Budidaya Perikanan

Aktivitas Wisata Edukasi Perikanan dibedakan dalam tiga fungsi, yaitu : fungsi primer (mewadahi aktivitas pariwisata utama seperti rekreasi olahraga air, dermaga, menara pandang, dll), fungsi sekunder (mewadahi aktivitas budidaya perikanan seperti keramba jaring apung) dan fungsi penunjang (mewadahi aktivitas penunjang kepariwisataan lainnya seperti : area pemancingan, tempat ibadah, dll). Berbagai aktivitas Wisata Waduk yang sering dijumpai, antara lain :  Memancing.  Wisata olahraga air.  Budidaya perikanan tangkap.  Piknik dan menginap.  Menikmati panorama alam.  Program pendidikan budidaya tambak.

  1. Pembahasan

3 Batas Wilayah

Objek Wisata Tirta Jangari terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Memiliki jarak 17 km dari pusat Kota Cianjur dengan luas 18 Ha. Objek wisata ini memiliki daya tarik utama berupa danau yang mengaliri tiga wilayah yang dinamakan dengan Waduk Cirata dengan batas-batas sebagai berikut :

Gambar 1 Ruang Terbuka dan Tata Hijau Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari Sumber : Hasil analisis, 2019

3 Kondisi Ekisting

Lokasi perancangan terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Keadaan eksisting pada lokasi perancangan merupakan kawasan wisata yang kurang terawatt dan kurang dimanfaatkan dengan baik. Berikut merupakan keadaan ekisisting pada Kawasan Cirata Jangari;

Elemen Perancangan Kota

Keadaan Ekisisting Keterangan Gambar

Struktur Peruntukan Lahan

Zonasi pada eksiting sudah sesuai, namun belum meawadahi aktivitas didalamnya dan ada beberapa zona yang belum terdapat pada lokasi.

Intensitas Pemanfataan Lahan

Pemanfaatan lahan didominasi oleh perdangangan jasa, permukiman, serta perkebunan.

Tata Bangunan

Bangunan didominasi oleh permukiman penduduk dan perdagangan jasa.

Rth Parkir & pengelola

Fasum Komersil Dermaga

yang dibudidayakan adalah ikan mas 70% dan ikan nila 30%. Intensitas Pemanfataan Lahan

Didominasi oleh permukiman permukiman, komersi dan area rekreasi air.

  • Area pemanfaatan masih belum dimanfaatkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku pada kawasan.
  • Tidak terdapat GSB pada kawasan.

Tata Bangunan - Bangunan memiliki pola menyebar, terdapat banyak keramba jaring apung pada kawasan waduk. Bangunan pada kawasan mayoritas sudah memiliki ciri khas tersendiri yaitu rumah adat sunda.

  • Keramba yang terlalu banyak dapat menyebabkan permukaan air tertutup.
  • Penyebaran pola permukiman mengakibatkan sedikit terganggunya area wisata.
  • Terdapat banyak bangunan semi permanen pada sempadan danau

Bangunan pada sempadan danau kurang tetata dan tidak mengikuti peraturan GSD

Sirkulasi dan Jalur Penghubung

  • Infrastruktur jalan cukup baik dengan kualitas jalan beraspal. Tansportasi umum menuju objek wisata cukup banyak tersedia berupa angkutan umum atau angkutan pedesaan serta ojek dua lajur.

  • Kurang nya pedestrian, lebar jalan hanya kurang lebih 5 meter, terdapat banyak lubang dan jalan rusak pada saat memasuki area objek wisata.

Ruang Terbuka dan Tata Hijau - Ruang terbuka cukup banyak Tata hijau pada kawasan cukup banyak, dan dapat meminimalisir sinar matahari langsung.

Ruang terbuka kurang tertata dan kurang terawat, terdapat banyak pohon rimbun pada sekitar kawasan yang sewaktu-waktu dapat roboh sehingga membahayakan wisatawan.

Tata Kualitas Lingkungan - Terdapat gate berupa gerbang selamat datang pada kawasan wisata. Terdapat dermaga terapung untuk area rekreasi air.

  • Tidak terdapat lampu jalan, papan petunjuk arah, papan informasi, bangku taman, dan street furniture lainnya pada area objek wisata

  • Gate pada kawasan kurang terawat dengan baik

  • Dermaga terapung kurang terawat dengan baik serta tingkat keamanannyapun kurang.

Prasarana dan Utilitas Lingkungan

  • Sumber air bersih sudah tersedia dari PDAM dan air danau

  • Jaringan listrik terkelola dengan baik dari sistem PLTA menuju PLN melalui pendistribusian yang panjang sehingga dapat diterima konsumen.

  • Sistem persampahan belum terkelola dengan baik.

  • Sumber air bersih dari danau tidak melalui sistem filtrasi.

  • Jaringan drainase di buang langsung ke arah danau tanpa di filter Kurang terkelolanya sistem persampahan.

Tabel 3 Data Eksisting Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari Sumber : Hasil analisis, 2019

DAFTAR PUSTAKA

Badan pusat statistik, “Kabupaten Cianjur dalam angka 2015”, 2015.

Citarum knowledge, “Kabupaten Cianjur dalam angka 2008”, Badan perencanaan pembangunan nasional, 2008.

Dirjentaru, “Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur, nomor 17 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur tahun 2011-2031” Kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat, 2011).

Firwanto, Ahmad Agung, “Wisata bahari berbasis budidaya ikan kerapu di Kabupaten Tuban; tema ekologi arsitektur” Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2014.

Indah, Rachmi, “Penerapan program minawisata dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir di Kabupaten Sula” Maluku Utara, 2018.

Irawan, Lanny, “Nilai ekonomi pemanfaatan waduk cirata untuk perikanan dan wisata tirta di Kabupaten Cianjur” 2017.

Jaringan dokumentasi dan informasi hukum, tentang “Rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Cianjur” Biro hukum sekretariat jenderal kementrian dalam negeri, 2011.

Lesmana, Yandi, “Ruang lingkup budidaya perairan tawar” 2017.

Was this document helpful?

Tulisan Ilmiah Skripsi Pengembangan Kawasan

Course: Arsitektur (Arch 0054)

97 Documents
Students shared 97 documents in this course
Was this document helpful?
PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TIRTA CIRATA JANGARI
Oleh :
……………………………..
……………………. sebagai pembimbing
Jurusan Asitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Email : …………………………..
Abstrak
Indonesia memiliki potensi pariwisata dan perikanan yang melimpah dan beragam. Seiring
dengan perkembangan waktu dan pertambahan penduduk, permintaan produk perikanan diperkirakan
terus meningkat, sehingga persaingan kawasan wisata semakin ketat. Wisata Tirta Cirata Jangari
adalah suatu kawasan wisata yang terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kawasan wisata ini berupa danau atau waduk yang berfungsi sebagai
area rekreasi dan budidaya. Namun, beberapa fasilitas yang terdapat di kawasan Wisata Tirta Cirata
Jangari belum terlalu memadai dan belum dapat mendukung kegiatan didalamnya.
Setelah melakukan analisis terhadap kawasan secara langsung, tersusun sebuah gagasan atau
konsep perancangan yaitu Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari berbasis Budidaya
Perikanan. Konsep perancangan ini dilakukan sebagai salah sartu cara untuk melestarikan biota air
khusus nya ikan dengan cara budidaya. Perancangan kawasan wisata ini menonjolkan potensi danau
sebagai komponen utama, serta ikan nila dan ikan mas berperan sebagai penunjang kawasan wisata.
Diharapkan dengan adanya Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata Jangari dapat menghadirkan
kawasan wisata yang rekreatif dan edukatif terhadap wisatawan.
Kata kunci : Budidaya, Wisata, Tirta Jangari
1. Pendahuluan
1.1 Pengertian Judul
Judul proyek studio tugas akhir yang diangkat adalah “Pengembangan Kawasan
Wisata Tirta Cirata Jangari”. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul
tersebut, maka harus diuraikan pengertian dari setiap rangkaian kata yang digunakan
yaitu:
Pengembangan : Pengembangan wilayah adalah upaya untuk memacu
perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah,
dan menjaga kelestarian lingkungan hidup (Konsep Penataan dan
Pengembangan Wilayah, 2011).
Kawasan : Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau
budidaya (Undang-undang Dasar No.27).
Wisata Tirta : rangkaian aktivitas perjalan wisata yang dilakukan dana tau
berhubungan langsung dengan air seperti danau, pantai, dan
sebagainya.
Cirata Jangari : Merupakan salah satu wilayah atau daerah wisata air yang secara
administratif termsuk di dalam Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa “Pengembangan Kawasan Wisata Tirta Cirata
Jangari” adalah upaya untuk memacu perkembangan sosial ekonomi,mengurangi
kesenjangan wilayah, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup di kawasan Cirata
Jangari dengan memanfaatkan sektor pariwisata dan perikanan yang sudah terdapat
pada kawasan.
Publikasi Ilmiah Karya Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila, 2020