Skip to document
This is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock it.

Titik kritis kehalalan

latihan penulisan titik kritis pada sertifikasi halal
Course

Jaminan Halal (PTH 507311)

4 Documents
Students shared 4 documents in this course
Academic year: 2022/2023
Uploaded by:
0followers
9Uploads
5upvotes

Comments

Please sign in or register to post comments.

Preview text

Nama : Azzahra Nabilah NIM : 05061082223001 Kelas : Indralaya Subjek : Tugas 1 Sistem Jaminan Halal Tanggal : 23 November 2022 Dosen : Dr. Ir. Tri Wardani Widowati, M

TUGAS MK SISTEM JAMINAN HALAL

Dalam Proses audit, terdapat bahan olahan yang tidak dilengkapi dengan sertifikat halal maupun surat ketetapan halal. Perusahaan hanya dapat menyediakan dokumen pendukung yang berupa diagram alir proses.

A. Diagram alir pembuatan keju

Pertanyaan : dengan melihat dan mencermati diagram alir pembuatan keju dibawah ini, apa yang dapat disimpulkan berkenaan dengan status kehalalan produk tersebut.

  1. Tentukan letak titik kritis pada bahan dan proses yang dilakukan.
  2. Jelaskan alasan mengapa point tersebut menjadi titik kritis
  3. Kalau produk tersebut digunakan sebagai bahan baku industry pengolahan pangan atau rumah makan. Apakah dokumen diagram alir ini cukup sebagai penentu status kehalalan nya

Susu sapi

Pasteurisasi

Asam Pengasaman

Rennet Pembentukan curd

Garam Air curd

Air curd

KEJU

Pengolahan/pencetakan curd

Pematangan curd

Jawaban:

  1. Pada diagram pembuatan keju di atas, titik kritis pada bahan terletak pada bahan yaitu enzim Rennet dan asam. Sementara untuk prosesyang bersifat kritis adalah pengasaman.

  2. Bahan yang digunakan, yaitu enzim Rennet dapat bersifat kritis karena enzim ini dapat dihasilkan oleh mamalia seperti sapi dan babi, oleh karena itu diperlukan sertifikat halal yang menjamin enzim tersebut berasal dari hewan halal. Sedangkan untuk pengasaman, proses ini menggunakan asam yang belum dijelaskan jenisnya. Sementara asam yang dapat digunakan pada keju yaitu asam sitrat dan asam dari bakteri asam laktat, kedua jenis asam ini menjadi titik kritis karena perlu dipastikan media fermentasinya.

  3. Tidak, karena masih memerlukan sertifikat halal dari beberapa bahan kritis.

B. Diagram pembuatan Minyak ikan dan Tepung Ikan

Pertanyaan : dengan melihat dan mencermati diagram alir pembuatan minyak dan tepung ikan dibawah ini, apa yang dapat disimpulkan berkenaan dengan status kehalalan produk tersebut.

  1. Tentukan letak titik kritis pada bahan dan proses yang dilakukan.

  2. Jelaskan alasan mengapa point tersebut menjadi titik kritis

  3. Kalau produk tersebut digunakan sebagai bahan baku industry pengolahan pangan atau rumah makan. Apakah dokumen diagram alir ini cukup sebagai penentu status kehalalan nya

  4. Bahan yang menjadi titik kritis pada pembuatan es krim adalah gula, gelatin, susu skim dan whipping cream dan essens

  5. Gula termasuk titik kritis karena pada pembuatannya, gula pasir melewati proses pemurnian yang bisa saja menggunakan karbon aktif tulang. Sementara itu, gelatin, merupakan jaringan yang diambil dari hewan seperti sapi atau babi. Whipping cream menjadi titik kritis karena pada komposisinya bisa saja mengandung penstabil yaitu gelatin. Essens menjadi titik kritis karena tidak dijelaskan jenis yang digunakan, berbagai macam essens yang beredar memiliki risiko yang menentukan kehalalannya. Diantara risiko tersebut adalah pembuatan essens dengan enzim atau penggunaan bahan-bahan penstabil untuk essens yang tidak halal.

  6. Tidak, beberapa komposisi bahan yang digunakan harus memiliki sertifikat halal karena termasuk titik kritis.

D. Berikut ini Tersaji bahan – bahan yang digunakan pada industry pengolahan Nugget Ayam dan Nugget Ikan yang mengajukan sertifikasi halal untuk produk yang dihasilkan.

Kriteria Pelaku usaha : 1. Nuget ayam yang dibuat adalah nuget dengan bentuk angka, huruf, binatang 2. Produksi masih berskala kecil sehingga fasilitas produksi yang digunakan masih bercampur dengan kegiatan rumah tangga 3. Melakukan penggilingan ayam dan ikan di pasar 4. Penjualan secara online 5. Menggunakan kuas halus dan lembut

Bahan yang digunakan berupa : No Bahan Merek 1 Ayam potong Beli di pasar tradisional 2 Ikan giling Beli di pasar tradisional 3 Telur Ayam negeri Beli langsung ke peternak 4 Tepung terigu Merek Mila 5 Tepung tapioka Cap bunga tani 6 Tepung roti Curah 7 Gelatin Berasal dari tulang sapi 8 Konsentrat protein nabati Berasal dari kedelai 9 Pewarna Koepoe koepoe 10 Garam Merek lokal 11 Penyedap rasa Kaldu jamur 12 Gula pasir Curah 13 Bawang putih bubuk Hachiko 14 Merica bubuk Ladaku 15 Tepung kentang Knorr 16 Air sumur Menggunakan filter carbon 17 Es kristal Alfa 18 Minyak goreng Curah 19 Bahan pengemas primer Plastik PP 20 Sabun cuci Merek lokal

Pertanyaan : Apa yang harus dipersiapkan sehingga pelaku usaha tersebut bisa mendapatkan status kehalalan pada produk yang dihasilkan

Jawaban: mengikuti kriteria halal yang telah dipelajari dan data-data bahan yang dipahami dari Jaswir et al (2020), hal yang perlu dipersiapkan adalah:

  1. Memastikan bahwa bahan yang digunakan terjamin kehalalannya, meliputi: a. Ayam potong yang dibeli di pasar dipastikan berasal dari rumah potong ayam bersertifikat halal b. Minyak goreng, tepung roti dan gula curah yang digunakan memiliki sertifikat halal, atau setidaknya mendapatkan diagram alir pembuatannya. c. Bahan yang digunakan yaitu penyedap rasa kaldu jamur, serta konsensentrat protein kedelai harus bersertifikat halal d. Kuas yang digunakan tidak terbuat dari bahan yang diharamkan, seperti bulu babi dan rambut manusia e. Memastikan bahwa filter karbon untuk air sumur tidak terbuat dari tulang hewan yang diharamkan f. Memastikan bahwa tempat penggilingan daging merupakan halal dedicated g. Memastikan bahwa fasilitas produksi tidak gunakan untuk produksi yang berkaitan dengan bahan yang diharamkan serta dijaga kebersihannya dengan pencucian secara syar’i h. Memastikan bahwa produk nugget yang dibuat tidak berbentuk binatang yang diharamkan. i. Memastikan bahwa plastik PP yang digunakan merupakan plastik foodgrade yang halal, tidak mengguakan gelatin babi atau sembelihan tidak halal.

Refrensi:

Jaswir, I. et al. (2020) Daftar Referensi Bahan-Bahan Yang Memiliki Titik Kritis Halal Dan Substitusi Bahan Non-Halal. Jakarta: Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Was this document helpful?
This is a Premium Document. Some documents on Studocu are Premium. Upgrade to Premium to unlock it.

Titik kritis kehalalan

Course: Jaminan Halal (PTH 507311)

4 Documents
Students shared 4 documents in this course
Was this document helpful?

This is a preview

Do you want full access? Go Premium and unlock all 5 pages
  • Access to all documents

  • Get Unlimited Downloads

  • Improve your grades

Upload

Share your documents to unlock

Already Premium?
Nama : Azzahra Nabilah
NIM : 05061082223001
Kelas : Indralaya
Subjek : Tugas 1 Sistem Jaminan Halal
Tanggal : 23 November 2022
Dosen : Dr. Ir. Tri Wardani Widowati, M.P
TUGAS MK SISTEM JAMINAN HALAL
Dalam Proses audit, terdapat bahan olahan yang tidak dilengkapi dengan sertifikat halal
maupun surat ketetapan halal. Perusahaan hanya dapat menyediakan dokumen pendukung
yang berupa diagram alir proses.
A. Diagram alir pembuatan keju
Pertanyaan : dengan melihat dan mencermati diagram alir pembuatan keju dibawah ini, apa
yang dapat disimpulkan berkenaan dengan status kehalalan produk tersebut.
1. Tentukan letak titik kritis pada bahan dan proses yang dilakukan.
2. Jelaskan alasan mengapa point tersebut menjadi titik kritis
3. Kalau produk tersebut digunakan sebagai bahan baku industry pengolahan pangan
atau rumah makan. Apakah dokumen diagram alir ini cukup sebagai penentu status
kehalalan nya
Susu sapi
Pasteurisasi
Asam Pengasaman
Rennet Pembentukan curd
Garam Air curd
Air curd
KEJU
Pengolahan/pencetakan
curd
Pematangan curd

Why is this page out of focus?

This is a Premium document. Become Premium to read the whole document.