- Information
- AI Chat
Perancangan Berbantuan Komputer 3
Perancangan Berbantuan Komputer (TTL-434)
Universitas Tanjungpura
Preview text
NAMA : Muhammad Farhan Supriatna
NIM : D
UAS : Perancangan Berbantuan Komputer (UAS)
1. Gambar Grafik Beban, Angin, Baterai, Kekurangan/Kelebihan Energi Listrik.
Jawab :
2. Tentukan Total Kebutuhan Energi Listrik Rumah Tinggal selama 24 jam
Data beban listrik rumah tinggal yang digunakan adalah beban listrik sesuai dengan
rumah masing-masing. Adapun jenis-jenis peralatan yang digunakan pada rumah tinggal
selama 24 jam dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Jawab:
Table 1. Data Pemakaian Peralatan Listrik
Peralatan Listrik Jumlah
Daya
(Watt)
Waktu
Pemakain
Lampu Teras 1 42 18 - 06.
Lampu Ruang Tamu 4 9 x 4 = 36 18 - 21.
Lampu Ruang Tengah 1 20 17 - 23.
Lampu Kamar 3 10 x 3 = 30 17 - 06.
Lampu Toilet 1 24 17 - 22.
Lampu Dapur 1 32 17 - 22.
####### Rice Cooker 1 220 05 - 20.
####### Kipas Angin 1 90 19 - 06.
####### Kulkas 1 70 01 - 24.
####### Pompa Air 1 120 06 - 07.
####### Tv 1 55 17 - 24.
Dari pemakaian peralatan listrik di atas, dapat dihitung kebutuhan energi listrik
untuk setiap jamnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Data Daya Pemakaian Listrik Setiap jamnya
- Lampu Ruang Tengah 1 20 17 - 23.
- Lampu Kamar 3 10 x 3 = 30 17 - 06.
- Lampu Toilet 1 24 17 - 22.
- Lampu Dapur 1 32 17 - 22. - Rice Cooker 1 220 05 - 20. - Kipas Angin 1 90 19 - 06. - Kulkas 1 70 01 - 24. - Pompa Air 1 120 06 - 07. - Tv 1 55 17 - 24. - 01 Jam ke- Pemakaian Energi Listrik (Wh) - 02 - 03 - 04 - 05 - 06 - 07 - 08 - 09 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17
- Lampu Kamar 3 10 x 3 = 30 17 - 06.
- Lampu Toilet 1 24 17 - 22.
14 8 1.
15 7 0.
16 7 0.
17 6 0.
18 5 0.
19 5 0.
20 5 0.
21 2 0.
22 3 0.
23 1 0.
24 0 0.
Total Energi 11.
Dari table di atas dapat dilihat total energi yang dihasilkan Wind Turbin selama 24
jam adalah sebesar 11 kWh dengan masing-masing keluran setiap jam dapat diihat pada
tabel di atas. Pada perancangan kali ini energi paling besar dihasilkan oleh Wind Turbin
terjadi pada pukul 14 yang mana pada jam tersebut menghasilkan energi listrik sebesar
1 kWh dengan kecepatan angin sebsar 8 m/s. kemudian unuk keluaran energi
terendah terjadi pada pukul 07, 08, 09, 23, dan 24 yang mana energi yang
dihasilkan pada jam tersebut adalah 0 kWh dengan kecepatan angin paling rendah
dibandingkan pada jam-jam yang lain. Energi yang didapat sama dengan 0 kWh disebakan
karena pada pukul 07, 08, 09, 23, dan 24 kecepatan angin lebih kecil dari
pada nilai Cut-in Wind Speed (Vc) yaitu dibawah 2 m/s.
Selain dari kecepatan angin total energi listrik yang dibangkitkan oleh Wind turbin
juga dipengaruhi oleh spesifikasi turbin angin. Dengan spesifikasi kapasitas maksimum 0.
kWh, Vc 2 m/s, Vr 10 m/s dan Vf 60 m/s. Memang akan menghasilkan total energi
yang cukup besar, nilai Vc yang kecil akan dengan mudah Wind Turbin menghasilkan
energi, nilai Vr yang tidak terlalu besar juga mempengaruhi energi yang dihasilkan. Karena
ketika nilai Vr tidak terlalu besar maka tidak memerlukan kecepatan angin yang tinggi
untuk menghasilkan energi yang maksimum.
Pada perancangan ini pemiliha turbin angin harus masuk dalam kriteria untuk
wilayah tropis. Yang mana bisa dikatakan memiliki kecepatan angin yang tidak terlalu
tinggi dengan kata lain torka yang dimiliki kecil dan jika nilai Vc besar maka turbin angin
tidak akan berputar. Untuk itu dipilih turbin angin dengan nilai Vc yang relatif kecil untuk
wilayah tropis disarankan nilai Vc ≤ 3.
4. Tentukan Total Energi Listik yang Dibangkitkan oleh Baterai Selama 24 Jam
Total energi listrik yang dibangkitkan oleh baterai selama 24 jam untuk
memenuhi kebutuhan beban listrik adalah sebesar 11 kWh. Terdapat sisa energi pada
baterai sebesar 2 kWh. Adapun rincian setiap jamnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Jawab :
Tabel 4. Energi Listrik yang Dibangkitkan oleh baterai
Waktu
Kecepatan Angin
(m/s)
PT (kWh) PB (kWh) Pbaterai (kWh)
01 4 0 0 0
02 7 1 0 0
03 6 0 0 0
04 6 0 0 0
05 5 0 0 0
06 2 0 0 0.
07 1 0 0 0.
08 0 0 0 0.
09 2 0 0 0.
10 6 0 0 0
11 6 0 0 0
12 5 0 0 0
13 6 0 0 0
14 8 1 0 0
15 7 0 0 0
16 7 0 0 0
17 6 0 0 0
18 5 0 0 0.
19 5 0 0 0.
20 5 0 0 0.
21 2 0 0 0.
22 3 0 0 0.
23 1 0 0 0.
24 0 0 0 0.
Total Energi 11 0 3.
Waktu
Kecepatan
Angin (m/s)
PT (kWh)
P baterai
(kWh)
P baterai
(kWh)
Kelebihan
(kWh)
01 4 0 0 -0 0.
02 7 1 0 -0 0.
03 6 0 0 -0 0.
04 6 0 0 -0 0.
05 5 0 0 -0 0.
06 2 0 0 0 0.
07 1 0 0 0 0.
08 0 0 0 0 0.
09 2 0 0 0 0.
10 6 0 0 -0 0.
11 6 0 0 -0 0.
12 5 0 0 -0 0.
13 6 0 0 -0 0.
14 8 1 0 -0 0.
15 7 0 0 -0 0.
16 7 0 0 -0 0.
17 6 0 0 -0 0.
18 5 0 0 0 0.
19 5 0 0 0 0.
20 5 0 0 0 0.
21 2 0 0 0 0.
22 3 0 0 0 0.
23 1 0 0 0 0.
24 0 0 0 0 0.
Total Energi 11 3 -5 0.
Total kelebihan energi dapat dilihat pada tabel diatas, kelebihan energi listrik disini akan terjadi
apabila energi yang dihasilkan oleh turbin angin lebih besar dari beban yang disuplai dan tidak
mampu ditampung oleh baterai. Dari tabel diatas dapat kita ketahui untuk total kelebihan energi
listrik pada perancangan ini sebesar 0 kWh. Hal ini dapat terjadi karena kelebihan energi dapat
diatasi dengan adanya baterai.
7. Tentukan Total Kekurangan Energi Listrik selama 24 Jam
Total kekurangan energi listrik selama 24 jam adalah sebesar 0 kWh. Untuk
melihat jumlah kekurangan energi listrik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Jawab :
Tabel 7. Total Kelebihan Energi Listrik
Waktu
Kecepatan
Angin (m/s)
PT (kWh)
Pbaterai
(kWh)
Pbaterai
(kWh)
Kekurangan
(kWh)
01 4 0 0 -0 0.
02 7 1 0 -0 0.
03 6 0 0 -0 0.
04 6 0 0 -0 0.
05 5 0 0 -0 0.
06 2 0 0 0 0.
07 1 0 0 0 0.
08 0 0 0 0 0.
09 2 0 0 0 0.
10 6 0 0 -0 0.
11 6 0 0 -0 0.
12 5 0 0 -0 0.
13 6 0 0 -0 0.
14 8 1 0 -0 0.
15 7 0 0 -0 0.
16 7 0 0 -0 0.
17 6 0 0 -0 0.
18 5 0 0 0 0.
19 5 0 0 0 0.
20 5 0 0 0 0.
21 2 0 0 0 0.
22 3 0 0 0 0.
23 1 0 0 0 0.
24 0 0 0 0 0.
Total Energi 11 3 -5 0.
Total kekurangan energi dapat dilihat pada tabel diatas, kekurangan energi listrik akan
terjadi ketika besar energ listrik yang dihasilkan lebih kecil dari beban yang akan disuplai dan
energi yang ditampung dalam baterai tidak mencukupi. Dari tabel diatas dapat kita ketahui
untuk total kekurangan energi listrik pada perancangan ini sebesar 0 kWh. Hal ini dapat terjadi
karena pada saat akan kekurangan energi dapat di backup oleh baterai.
Pr = 02; %kW, 2 Turbin Angin vr = 10; %m/s vc = 2; %m/s vf = 60; %m/s %Data Baterai (SOL12-00) Ibaterai =200; %Nominal Capacity(20h) (Ah) Vbaterai = 12; %Nominal Voltage (V) nBaterai = 10; %Jumlah Baterai yang Digunakan Pbaterai = Ibaterai * Vbaterai * nBaterai; %Kapasitas Total Baterai (W) %Perhitungan PTtotal = 0; PBtotal = 0; Bt = 0; %Daya Baterai n = 1; Ktotal = 0; %Kurang Energi Total Ltotal = 0; %Lebih Energi Total while n <= 24 if (v(n) < vc)|(v(n) > vf) PT(n) = 0; end if (v(n) >= vc)&(v(n) < vr) PT(n) = Pr(v(n)^2 - vc^2)/(vr^2 - vc^2); end if (v(n)>= vr)&(v(n)<= vf) PT(n) = Pr; end PTtotal = PTtotal + PT(n);%Total Energi Listrik Dari Turbin Angin PBtotal = PBtotal + PB(n);%Total Energi Listrik Kebutuhan Beban s(n)= PT(n)-PB(n); %Selisih antara output turbin angin dan beban rumah if (s(n) > 0) %Jika output turbin > Beban rumah Bt = Bt + s(n); %Baterai Diisi K(n) = 0; %Tidak ada kekurangan energi %Banyak pengisian baterai if (Bt < Pbaterai) %Jika baterai belum penuh L(n) = 0; %Tidak ada kelebihan energi B(n) = -s(n); else %Jika baterai sudah penuh L(n) = Bt - Pbaterai; %Jumlah kelebihan energi B(n) = Pbaterai - (Bt-s(n)); Bt = Pbaterai; end else %Jika output turbin angin < Beban rumah L(n) = 0; %Tidak ada kelebihan energi Bt = Bt + s(n); %Baterai Digunakan %Banyak penggunaan baterai if (Bt > 0) %Jika masih ada energi di baterai setelah digunakan K(n) = 0; %Tidak ada kekurangan energi B(n) = -s(n); else %Jika baterai habis setelah digunakan K(n) = 0 - Bt; %Jumlah kekurangan energi if ((Bt - s(n)) > 0) %Jika masih ada energi pada baterai sebelum digunakan B(n) = Bt-s(n); else %Jika baterai telah habis sebelum digunakan B(n) = 0; end Bt = 0; %Baterai habis
end end A(n) = Bt; %Banyak energi pada baterai selama loop Ltotal = Ltotal + L(n); Ktotal = Ktotal + K(n); n = n+1; end for x = 1:24; P (x)= PT (x)-PB(x);%DP = Energi total untuk pengisian baterai dP (x) = PT (x) - PB (x) - P (x); end %Output disp('Daya Output Turbin Angin') fprintf('%4\n',PT); disp('Total Energi Listrik dari Turbin Angin') fprintf('%8 kWh\n', PTtotal); disp('Total Energi Listrik Kebutuhan Beban') fprintf('%8 kWh\n', PBtotal); disp('Penggunaan Baterai:') fprintf('%26\n',B) fprintf('Energi Tersisa Pada Baterai = %4\n',Bt) fprintf('Kelebihan Energi Total = %4\n',Ltotal) fprintf('Kekurangan Energi Total = %4\n',Ktotal) %grafik x = 1:24; figure(1); plot(x,PT,'-b','LineWidth',3) hold on plot(x,PB,'-r','LineWidth',3) hold on plot(x,dP,'-y','LineWidth',2) hold on plot(x,B,'-og','LineWidth',2) hold on xlim([1 24]) xlabel('Waktu (24 Jam)') ylabel('Energi Listrik (Wh)') title('\bf KURVA PERANCANGAN PEMBANGKIT HIBRID ANGIN-BATERAI') legend('PT (Energi Turbin Angin)','PB (Kebutuhan Beban)','dP(Kekurangan/Kelebihan Energi)','Pbaterai (Energi Baterai)') set(gca, 'XTick', x, 'XTickLabel', [1:24]) grid
Perancangan Berbantuan Komputer 3
Course: Perancangan Berbantuan Komputer (TTL-434)
University: Universitas Tanjungpura
- Discover more from: