- Information
- AI Chat
11 BAB 2 - Okay
pengajian am
Preview text
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. BAHAN RUJUKAN
- Pengertian Bahan Rujukan Dalam buku Eyuana (2013). Ella V. Aldrich menjelaskan bahwa yang dimaksud buku-buku rujukan itu adalah buku-buku seperti kamus, ensiklopedi, buku pegangan dan buku-buku yang memuat subjek spesifik atau umum. Shore dan Krzys dalam ensiklopedia of library and information science berkesimpulan bahwa buku rujukan adalah buku yang diterbitkan terutama untuk dibaca untuk mendapatkan keterangan ketimbang untuk dibaca secara menyeluruh atau secara berkesinambungan. Karya bahan rujukan disebut bahan pustaka sekunder atau buku referensi. Bahan pustaka primer adalah bahan pustaka yang memuat informasi langsung dari tangan pertama dari penulisnya. Misalnya tulisan di majalah, laporan penelitian atau makalah pertemuan/seminar. Informasi dalam bahan pustaka sekunder bukan merupakan informasi langsung dari pengarangnya melainkan hanya merupakan sekumpulan informasi dari berbagai sumber. Contoh buku sekunder atau buku rujukan antara lain adalah bibliografi atau kamus, (Eyuana, 2013). Definisi (Harrod’s Librarian Glossary) buku rujukan adalah sebagai berikut
a. Buku rujukan adalah buku-buku, seperti kamus, ensiklopedi, kamus ilmu bumi, buku tahunan, buku petunjuk, bibliografi, dan abstrak. b. Buku rujukan adalah buku yang disimpan untuk dijadikan sumber informasi yang tidak diperkenakan digunakan diluar gedung perpustakaan, (Eyuana, 2013). 2. Jenis Bahan Rujukan a. Kamus adalah sebuah buku yang berisikan daftar kata dengan artinya, asal katanya, pengucapannya dan asal bahasanya. Didalam kamus kata-kata yang diuraikan disusun secara alphabetis. Kamus berisi daftar kata dasar dari suatu bahasa yang disusun menurut abjad, (Abdul Rahman Saleh, 2009). b. Ensiklopedi adalah sebuah buku yang berisikan uraian mengenai siapa, apa, bilamana, untuk apa, bagaimana dan pertanyaan lainnya mungkin dalam pikiran kita manusia. Didalam ensiklopedi yang di uraikan berbagai macam mengenai orang, benda, tempat, kejadian, istilah, serta hal masalah lainnya dalam bidang ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia. Contoh ensiklopedi tentang Indonesia ada yang diterbitkan satu buku saja dan ada yang berjilid, ensiklopedi anak dan ensiklopedi sastra, (Syahyuman, 2012). Dapat ditambahkan bahwa ensiklopedi adalah bahan rujukan yang menyajikan informasi secara mendasar namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai bidang atau cabang ilmu pengetahuan; disamping itu ada pula ensikolpedi yang hanya
h. Indeks merupakan buku yang memuat informasi mengenai halaman dimana terdapat masing-masing kata atau istilah didalam karya yang berjilid banyak. Di samping itu buku yang berjilid indeks juga terdapat dalam sebuah buku indeks disusun secara alphabetis. Sebagian ilmu mutakhir mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditemukan dalam tulisan pada majalah atau laporan penelitian, (Abdul Rahman Saleh, 2009). i. Abstrak merupakan bentuk bahan lain yang biasa digunakan untuk menelusuri informasi mengenai bidang tertentu. Ringkasan materi juga disebut abstrak. Orang-orang tertentu ditugaskan khusus membuat abstrak dari tulisan yang akan dimuat dalam majalah abstrak disebut abstractor. Bentuk bahan perpustakaan lain yang biasa pula digunakan untuk menelusur informasi mengenai bidang tertentu adalah yang disebut abstrak, (Abdul Rahman Saleh, 2009). 3. Manfaat menggunakan koleksi rujukan antara lain a. Memberikan keterangan atau penjelasan dan mendasar tentang suatu hal yang ingin diketahui. b. Perbendaharaan kata yang dimiliki bertambah. c. Dapat mengetahui seluk beluk serta keadaan suatu Negara atau tempat-tempat lain. d. Dapat mengetahui riwayat hidup tokoh-tokoh terkemuka dan terkenal didunia.
e. Keterampilan meningkat dalam hal kemampuan menggunakan bahan rujukan sebagai sumber informasi dasar. f. Koleksi rujukan dapat dipakai untuk menunjang penelitian yang sedang dilaksanakan. g. Lokasi daerah terpencil atau pulau yang kurang terkenal dapat dengan mudah diketahui. h. Memberi petunjuk kepada pengguna perpustakaan (Iicharahman, 2012). B. Pengertian Direktori Direktori berasal dari kata direct yang berarti menunjuk. Direktori adalah suatu bahan rujukan yang memuat bahan organisasi atau perorangan, disusun secara alfabetis atau kadang-kadang secara sistematis. Buku ini berisi petunjuk bagaimana cara mudah untuk menemukan alamat-alamat seseorang, nomor telepon dan keterangan lain tentang seseorang atau badan. Jadi direktori hanya menberi informasi penunjukan, bukan memberi secara langsung. Menurut Rhicard dalam bukunya yang berjudul “Reference and Information Services An Introduction” Directori adalah “a list of people companies, institutions, organizations, etc, in alphabetical or classified order, providing contact information (names, addresses, phone/fax numbers, etc.) and other pertinent details (affiliations, conferences, publications, membership, etc.) in brief format, often published serially”. (Richard E Bopp,2001)
Menurut Random House Dictionary of the language dalam buku Refence Work & Bibliography “suatu daftar nama-nama (orang atau organisasi) dan golongan/organisasi orang-orarng tertentu (Trimo, 1997). Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan direktori merupakan daftar tokoh atau organisasi/lembaga yang disusun secara sistematik, biasanya menurut abjad atau subjek dan memberikan data mengenai kegiatan, nama, alamat, dan data lain mengenai suatu organisasi. Direktori berfungsi sebagai sumber informasi bagi lembaga, kantor yang sering ingin mengadakan komunikasi dan kerjasama dalam bidang tertentu, dan direktori juga berfungsi bagi sekolah yang ingin kerja sama antar sekolah. Dengan demikian direktori adalah buku petunjuk yang berguna untuk menemukan nama seseorang, alamat, nomor telepon, dan lain sebagainya. Direktori merupakan sumber informasi yang dapat memberikan keterangan-keterangan tentang seseorang ataupun organisasi yang dilengkapi dengan deskripsi yang menyertainya seperti alamat, fungsi, afiliasi dan sebagainya. (Sinaga 200: 53) Selain itu direktori merupakan daftar tokoh, organisasi atau lembaga yang disusun secara sistematik biasaya menurut abjad atau susunan kelas/subjek dan memberikan data mengenai nama, alamat, afiliasi, kegiatan dan sebagainya (Basuki 1993:444). Kemudian direktori adalah sumber informasi tentang orang-orang. Direktori ini disusun menurut abjad dengan nama organisasi atau individual, dengan di lengkapi dengan indeks, direktori tentang perusahaan meliputi
tentang nama, alamat, nomor telepon, faximilie, email, alamat, website, nama personil para petugas dan informasi tambahan tentang direktori seperti suatu sejarah yang ringkas, tanggal penetapan, aktivitas, jasa dan penerbitan. Directori elektronik memperoleh keuntungan dari berbagai poin-poin akses dan sering diperbaharui, (Sitter L Clara dkk 2007: 105). Direktori merupakan salah satu dari jenis-jenis buku sumber yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap upaya pengadaan pengembangan koleksi buku referensi di setiap perpustakaan manapun: terutama sekali bagi perpustakaan, perpustakaan perguruan tinggi, lembaga pemerintah /penelitian, maupun perusahaan. Informasi yang terkandung dalam jenis seperti koleksi ini berguna bagi keperluan dalam rangka hubungan antar instansi/perusahaan, pengembangan sistem informasi dan produksi, pembelian, pemasaran bahan- bahan mentah dan hasil produksi maupun keperluan-keperluan operasional lainnya (Trimo, 1997). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa direktori adalah suatu petunjuk atau alat bantu bagi seseorang untuk mendapatkan informasi nama, alamat seseorang/lembaga dan direktori dapat membantu para pencari informasi untuk mendapatkan informasi yang dicarinya. C. Tujuan dan Manfaat Direktori
- Tujuan Direktori Berdasarkan pengertian dan kegunaannya sebagai koleksi referensi direktori bertujuan untuk menjawab pertanyaan masyarakat
a. Buku rujukan ini bermanfaat untuk mendapatkan informasi mengenai profil seseorang atau suatu lembaga/badan. b. Direktori juga bermanfaat untuk mencari keterangan tentang sesuatu yang berkaitan dengan badan yang ada dalam daftar suatu buku petunjuk direktori. c. Buku rujukan seperti ini cukup banyak diterbitkan. Ada yang memberikan keterangan sangat singkat mengenai suatu lembaga atau perseorangan misalnya buku petunjuk nomor telepon. Menurut Abdul Rahman Shaleh (1992) dalam bukunya “Pengantar kepustakaan” direktori merupakan buku rujukan yang bermanfaat untuk mendapatkan informasi mengenai profil seseorang atau suatu lembaga, jika ingin mengadakan hubungan kerja dengan pihak tertentu, maka sebelum melakukan kontak langsung dengan orang itu sudah dapat diketahui melalui direktori yang memuat informasi mengenai pihak tersebut. D. Jenis-Jenis Direktori Jenis-jenis direktori yang terdapat dalam Tugas Akhir Andri, 2015.
- Direktori Umum Adalah buku petunjuk yang bersifat lokal, misalnya buku telepon, petunjuk kota, alamat dan sebagainnya a. Buku petunjuk yang berhubungan dengan pemerintah, misalnya petunjuk kantor pos, kantor polisi, kantor wali kota, kantor gubernur dan instansi-instansi pemerintah lainnya. Buku petunjuk ini sering juga memuat informasi tentang badan-badan internasional.
b. Buku petunjuk yang memuat informasi tentang badan-badan instansi, misalnya sekolah, yayasan, perpustakaan, rumah sakit, museum dan informasi yang sejenis, dari keseluruhannya itu adalah direktori yang bersifat umum. Contoh : The Word of Learning. London: Europa Publications, 1947 - Buku petujuk telepon 2. Direktori Khusus a. Buku petunjuk tentang suatu propesi, misalnya ahli hukum, ahli perpustakaan, dokter dan sebagainya. b. Buku petunjuk yang memuat informasi tentang perdagangan dan industri, misalnya pabrik, perusahaan, biro jasa dan lain-lain. Dari poin-poin diatas adalah direktori yang bersifat khusus. Contoh - American Universities and colleges. Washington: American Council on Education, 1973.
- The American Library Directory. New Year. R Bowker Co; 1923 to date, biennial Direktori merupakan koleksi referensi yang terdiri dari dua jenis golongan, direktori umum biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan atau digunakan untuk mencari informasi yang bersifat informasi umum. Pada umumnya direktori ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum, hal ini dikarenakan direktori tersebut memuat informasi yang banyak dicari dan diinginkan oleh masyarakat tertentu atau lembaga bagi kepentingan tersendiri. Sedangkan direktori bersifat khusus
wilayah/propinsi. Kurikulum Madrasah Aliyah (MA) hampir sama dengan SMA dan SMK, hanya saja pada lembaga pendidikan ini lebih mengarah pada pendidikan agama Islam. Selain mata pelajaran yang umumnya diajarkan disekolah tingkat dasar dan menengah pada umumnya, juga mengajarkan mata pelajaran keIslaman seperti pelajaran Al-Qur’an Hadits, Aqidah dan Ahlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa Arab, (Adriansyah, 2015).
11 BAB 2 - Okay
Subject: pengajian am
- Discover more from: